"Tinggal refleknya saja yang butuh diingatkan oleh pemerintah,” ujar Ganjar.
Terlepas dari itu, Ganjar mengatakan terus memantau perkembangan Gunung Merapi. Pantauan dilakukan para vulkanolog, bekerja sama dengan wilayah Yogyakarta.
“Kita dilapori setiap hari, sehingga semuanya BPBD melakukan controlling,” ucapnya.
Tak hanya Merapi, gunung berapi lainnya juga turut dipantau, termasuk kebencanaan lain, seperti longsor hingga banjir. Sejalan, mitigasi juga disiapkan terus menerus.
“Sehingga betul-betul di area sekitar Merapi ini, bisa kita kelola bersama-sama,” tegasnya.
Baca Juga: Kondisi Mulai Melandai, BPBD Izinkan Ratusan Pengungsi Merapi Kembali ke Rumah
Desa dan keluarga kembar yang sudah ada di sana, kata Ganjar, juga diimbau untuk aktif kembali.
Sehingga jika terjadi kenaikan status siaga Gunung Merapi, warga bisa langsung bergerak.
Dijelaskan, Desa Kembar adalah program yang yang digagas pemprov, sebagai salah satu langkah antisipasi ancaman erupsi Gunung Merapi.
Program itu mengedepankan semangat persaudaraan warga sekitar Merapi, dalam membantu warga lain yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).