IniPurworejo.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis potensi terjadinya gelombang tinggi dalam waktu dekat.
Tidak hanya itu, BMKG juga memprediksi adanya siklon dari Australia yang bisa menambah naiknya permukaan air, sehingga potensi rob diprediksi kembali terjadi.
Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar rapat bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PPUPR, serta sejumlah kepala daerah yang wilayahnya terdampak rob.
"Dari BMKG di tengah bulan ini ada potensi terjadinya gelombang tinggi. Untuk itu, dalam dua minggu ini kita coba selesaikan pekerjaan sipil," ucap Ganjar, Kamis, 2 Mei 2022.
Baca Juga: Potensi Banjir Rob di Jateng Masih Tinggi Hingga 7 Juni 2022, Ini Perintah Ganjar Pranowo
Selain evaluasi, Ganjar mengatakan rapat ini sekaligus membahas potensi rob yang diprediksi akan kembali terjadi.
“Paparan (Dirjen SDA) sangat bagus di area pelabuhan akan kita bereskan termasuk Pelindo,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, dua minggu menjadi waktu yang ditentukan. Untuk itu, Ganjar sengaja mengundang kepala daerah atau perwakilan di wilayah Pantura yang terdampak rob.
Beberapa diantaranya yakni Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan Demak. Wilayah-wilayah tersebut juga diminta menyampaikan bantuan yang diperlukan.