Dua Jembatan di Sleman Yogyakarta Rampung Dibangun, Diharapkan Dapat Mempermudah Akses Masyarakat

12 Mei 2022, 18:26 WIB
Ilustrasi jembatan di Sleman Yogyakarta sudah dirampungkan Kementrian PUPR //Kementrian PUPR/

IniPurworejo.com- Pembangunan  dua jembatan di Kabupaten Sleman,  Yogyakarta telah selesai dibangun.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan dua jembatan tersebut dapat digunakan masyarakat.

Terutama untuk mendukung perekonomian masyarakat. 

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok dan Minyak Goreng di Banyumas Bertahan Tinggi Usai Lebaran, Ini Penyebabnya

Dua jembatan tersebut terdiri dari Jembatan Sanggrahan yang berlokasi di Desa Sanggrahan Maguwoharjo dan Jembatan Gantung Kalijogo di Dusun Karangwetan, Desa Tegaltirto.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar kawasan perlu terus ditingkatkan agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan meningkat.

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan meningkatkan konektivitas antar-kawasan, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," katanya dilansir IniPurworejo.com dari laman resmi Kementerian PUPR. 

Sementara itu, menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Wida Nurfaida,  pembangunan Jembatan Sanggrahan dilakukan untuk membuka akses dari Jalan Lingkar (Ring Road) Utara sebelah timur menuju ke Jalan Selokan Mataram.

Baca Juga: Awas Peringatan Gelombang Tinggi, Polres Kebumen Fokuskan Patroli ke Pesisir Selatan Kebumen

 “Dengan dibangunnya Jembatan Sanggrahan ini, diharapkan sebagai alternatif untuk membagi beban lalu lintas di Ring Road Utara dan menuju kota Yogyakarta,” kata Wida. 

Total panjang jembatan baru tersebut sekitar 30,6 meter, dengan lebar jembatan total 9 meter. Jenis jembatan yang dibangun merupakan jembatan struktur girder. Jalan yang dilebarkan sekitar 100 meter dari pinggir jalan Ring Road. Pengerjaan jembatan selesai April 2022, dengan lama waktu konstruksi hanya enam bulan dari 19 Oktober 2021. 

Selain Jembatan Sanggrahan, dalam paket kontraktual yang sama, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Kalijogo yang menghubungkan Kalitirto dengan Tegaltirto di Berbah.

 Total panjang jembatan ini sekitar 60 meter yang melintasi Sungai Opak. Jembatan gantung ini pada awal 2019 lalu rusak akibat banjir yang melanda kawasan tersebut.

Wida menuturkan, Jembatan Gantung Kalijogo sebelumnya pernah dibangun melalui dana CSR PT. Telkom yg bekerjasama dengan Kodam IV Diponegoro dan diresmikan pada awal Januari 2019. Namun jembatan tersebut runtuh pada tgl 30 Januari 2019 akibat banjir pada sungai yang membawa hanyutan. 

“Jembatan ini akhirnya dibangun kembali dan selesai pada tahun 2022 melalui APBN Kementerian PUPR. Jembatan ini berperan penting dalam menyatukan Dusun Karang Wetan sisi Utara dengan sisi Selatan sehingga dusun yg dulunya terpisah oleh Sungai Opak, sekarang sudah memiliki akses yang lebih baik,” ujar Wida.

Baca Juga: Perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE Dipusatkan di Candi Borobudur, Berikut Ini Rangkaian Acaranya

Pembangunan kedua jembatan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor CV. Bejo Lumintu dan konsultan pengawas PT. Garis Putih Sejajar dengan nilai kontrak senilai Rp 9,2 miliar. ***

 

Editor: Arina Hidayati

Sumber: Kementrian PUPR

Tags

Terkini

Terpopuler