Sikapi Kasus Desa Wadas, Ketum PBNU Minta Jangan Politisasi Pelemik

- 11 Februari 2022, 14:56 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf /antara/

IniPurworejo.com- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, meminta semua pihak tidak mempolitisasi polemik di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo.

"Jangan tergesa-gesa menjadikan politisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat, dan sebagainya. Kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini," kata Gus Yahya secara daring di Semarang, Kamis, 10 Februari 2022.

Baca Juga: Pelemik Desa Wadas, MH Zainudin: Pemerintah Perlu Jadi Penengah

Menurut Gus Yahya, panggilan akrabnya, seluruh pihak harus bersama-sama mencari jalan keluar dan solusi atas persoalan ini.

Dalam hal ini, NU siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan warga Desa Wadas.

"NU pun siap untuk menjembatani agar komunikasi berbagai pihak lebih baik.
Yang kita butuhkan sekarang adalah jalan keluarnya," ucapnya.

Baca Juga: 285 Bidang Tanah di Wadas Selesai Diukur BPN, Warga Pro Quarry Beri Karangan Bunga untuk Polisi

Dia juga percaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menyelesaikan persoalan terkait penambangan batu andesit di Desa Wadas itu dengan baik, karena Kabupaten Purworejo mempunyai ikatan emosional dengan orang nomor satu di Jateng itu.

"Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik, dan kalau saya pribadi sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan, karena ini masalahnya dengan tetangga Pak Ganjar yang orang Purworejo," tukasnya.

Baca Juga: Pentingnya Pemeriksaan Wheel Alignment untuk Jaga Suspesnsi dan Kondisi Ban Kendaraan, Simak Penjelannya

Halaman:

Editor: Andi Susanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah