Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas dengan Jarak Luncur 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

- 19 April 2022, 15:42 WIB
Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas dengan Jarak Luncur 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas dengan Jarak Luncur 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada /BPPTKG

IniPurworejo.com - Gunung api teraktif di Indonesia, Merapi kembali memuntahkan awanpanas guguran, Selasa, 19 April 2022 siang.

Awanpanas guguran Merapi terjadi pada pukul 13.32 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 156 detik.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan jarak luncur awanpanas guguran Merapi mencapai 2.000 meter ke arah barat daya.

Baca Juga: Ini KA Lebaran Tarif Rp75 Ribu dan Diskon 60 Persen yang Lintasi Daop 5 Purwokerto, Simak Ketentuannya

"Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya. Arah angin ke timur," kata Hanik Humaida, dalam keterangannya.

Menurutnya, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Kawanan Pembobol Minimarket di Brebes Ditangkap, Begini Modus Operandinya

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Menurut Hanik, selain kejadian awan panas guguran pada siang ini, dilaporkan juga adanya banjir lahar hujan.

Ia menambahkan jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Baca Juga: Sudahkah Beralih ke TV Digital? atau Masih TV Analog? Begini Cara Mengeceknya

Status aktivitas Merapi ditetapkan dalam tingkat siaga sejak 5 November 2020.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah