IniPurworejo.com - Potensi gelombang tinggi masih akan terjadi di Perairan Selatan Jawa hingga Jumat, 27 Mei 2022.
Namun gelombang tinggi tersebut sudah tidak setinggi kemarin.
Meski demikian Perairan selatan Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY masih belum aman untuk beraktivitas.
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan yang berlaku Kamis, 26 Mei 2022 pukul 07.00 hingga Jumat, 27 Mei 2022 pukul 07.00 WIB.
BMKG mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di pesisir selatan Jawa untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di pesisir selatan.
Dikutip IniPurworejo.com dari akun instagram @bmkgcilacap, Kamis, 26 Mei 2022, gelombang tinggi laut selatan Jawa diperkirakan 2,5 meter hingga 4 meter.
Dalam penjelasannya, BMKG menyampaikan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan barat Lampung hingga selatan Banten, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda dan Laut Arafuru
Tinggi gelombang 2,5 meter hingga 4 meter (tingg) berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa, yaitu:
1. Perairan Selatan Sukabumi
2. Perairan Selatan Cianjur
3. Perairan Selatan Garut
4. Perairan Selatan Tasikmalaya
5. Perairan Selatan Pangandaran
6. Perairan Selatan Cilacap
7. Perairan Selatan Kebumen
8. Perairan Selatan Purworejo
9. Perairan Selatan Yogyakarta.
Tinggi gelombang 2,5 meter hingga 4 meter juga berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa, yaitu:
1. Samudera Hinda selatan Sukabumi
2. Samudera Hinda selatan Cianjur
3. Samudera Hinda selatan Garut
4. Samudera Hinda selatan Tasikmalaya
5. Samudera Hinda selatan Pangandaran
6. Samudera Hinda selatan Cilacap
7. Samudera Hinda selatan Kebumen
8. Samudera Hinda selatan Purworejo
9. Samudera Hinda selatan Yogyakarta.
BMKG mengimbau agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot, tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot, tinggi gelombang di atas 1,5 meter).
Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tingggi gelombang di atas 2,5 meter).
Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4 meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian tulis BMKG.***