Cegah Kenakalan Remaja, Satpol PP Goes to School Sambangi SMK TKM

12 Februari 2022, 21:49 WIB
Sosialisasi Satpol PP Damkar Purworejo di SMK TKM /Andi Susanto/IniPurworejo.com

IniPurworejo.com– Kenakalan remaja yang menjalar di Kabupaten Purworejo cukup memprihatinkan.

Fenomena kenakalan yang dijumpai berupa penyalahgunaan narkoba dan praktik penyimpangan seksual.

Kondisi ini menjadi perhatian serius
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Purworejo.

Baca Juga: Aksi Peduli Wadas, TNI-Polri Kerja Bakti Bersihkan Masjid dan Bakti Sosial

Kegiatan bertajuk Satpol PP Goes to School, menjadi salah satu upaya Satpol PP dalam membendung permasalahan ini.

Dalam kegiatan ini, para pelajar diberikan sosialiasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan penyimpangan seksual.

Sosialisasi salah satunya terpantau dilaksanakan di SMK TKM Purworejo, pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Selain dari Satpol PP Damkar sendiri, kegiatan ini diisi oleh narasumber dari Gerakan Masyarakat Anti Narkoba, Forum Peduli Aids Bougenville Kebumen, dan Dani Lulus Yudhowijoyo.

Baca Juga: Ikut Lapak Ganjar, UMKM Gabin Tape di Klaten Ini Semakin Berkembang

Sekretaris Satpol PP Damkar Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji mengungkapkan, kenakalan remaja kerap menyeret kalangan pelajar, khususnya siswa tingkat menengah atas.

“Kita tidak ingin generasi penerus kita ini terjerumus ke dalam prilaku negatif. Untuk itu kita gencar melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman kepada siswa,” kata Gatot, usai menyampaikan materi.

Gatot menyampaikan keprihatinannya, bahwa dari hasil temuan di lapangan yang didapati oleh Satpol PP ditemukan praktik penyimpangan seksual di kalangan remaja.

Baca Juga: Lowongan Kerja, Pringsewu Restaurant Group Buka Lowongan untuk Lulusan SMA Usia Maksimal 30 Tahun

“Jumlahnya cukup banyak, salah satu penyebabnya pergaulan bebas, ada yang kelainan sejak lahir, dan kerena pengaruh media sosial,” kata Gatot.

Dengan kegiatan Satpol PP Goes to School, kata Gatot, paling tidak bisa mengantisipasi dampak negatif dari pergaulan bebas tersebut dimulai di sekolah.

"Karena hasil temuan di lapangan, usia-usia korban adalah mereka yang masih di bawah usia 21 tahun," ucapnya.

Kepala Sekolah SMK TKM Ki Gandung Ngadina, S.Pd, M.Pd menyambut baik kegitan tersebut. Pihaknya mengapresiasi Satpol PP yang melakukan langkah baru dengan menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Baca Juga: Libatkan Komnas HAM, Ini yang Akan Dilakukan Ganjar Pranowo untuk Selesaikan Persoalan Wadas

Menurut Ki Gandung, di sekolah itu tidak hanya mengajar, dimana siswa tidak hanya dituntut untuk pintar tetapi juga memiliki karakter dan budi pekerti yang baik.

Di sekolah, sambungnya, para siswa juga harus diberi pembelajaran karakter agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif.

“Bagi kami kegiatan sosialisasi ini merupakan perwujudan dari Tri Pusat Pendidikan Taman Siswa Ki Hajar Dewantara, yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat. Jadi ketiganya sama-sama penting,” ujarnya.***

 

Editor: Andi Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler