Dibawah Ini yang Termasuk Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Rasul Adalah Apa?

INIPURWOREJO.COM - Soal dibawah ini yang termasuk sifat wajib dan mustahil bagi rasul adalah adalah soal yang sering ditemukan dalam mata pelajaran di sekolah, baik itu dalam kegiatan harian atau ujian atau tugas ulangan.

Untuk menyelesaikan pertanyaan ini, baca secara lengkap paparan yang akan dipaparkan dalam tulisan ini supaya murid tidak salah dalam menjawab.

Siswa dapat menggunakan penjelasan ini sebagai pedoman dalam mempelajari dan menolong dalam menyelesaikan setiap soal yang muncul saat dalam lingkungan belajar.

Baca Juga: Perbesaran bayangan yang terjadi pada cermin datar Adalah?

Soal

Dibawah ini yang termasuk sifat wajib dan mustahil bagi rasul adalah

A. Sidik dan amanah
B. Amanah dan tabligh
C. Fatonah dan sidiq
D. Tabligh dan Kitman

Jawaban

Jawaban yang tepat sesuai jawaban di atas adalah D. Tabligh dan Kitman.

Baca Juga: Kabinet yang dibentuk pada tanggal 9 juli 1959 dinamakan Apa? Simak Jawabannya!

Penjelasan

Dalam ajaran agama Islam, terdapat empat sifat wajib (ma'sūmah) yang melekat pada setiap rasul (nabi) yang diutus oleh Allah SWT, serta empat sifat mustahil (muhal) yang tidak dapat ada pada seorang rasul. Berikut adalah penjelasan mengenai sifat-sifat tersebut:

Sifat Wajib (Ma'sūmah) pada Rasul:

1. 'Ismah (Kesucian atau Ketidakdosaan): Rasul-rasul dianggap suci dari dosa besar dan kesalahan yang signifikan dalam menjalankan tugas kenabian mereka.

   Mereka dilindungi oleh Allah dari melakukan dosa-dosa yang mencemarkan integritas dan keabsahan risalah mereka.

   Dengan kata lain, mereka terjaga dari tindakan maksiat yang dapat merusak kepercayaan umat mereka terhadap pesan yang mereka sampaikan.

2. Sidq (Kejujuran): Rasul-rasul adalah individu yang jujur dalam penyampaian wahyu dan pesan yang diterima dari Allah. Mereka tidak berbohong atau menyembunyikan kebenaran.

   Sifat kejujuran ini sangat penting dalam membangun kepercayaan umat kepada rasul dan pesan yang disampaikannya.

3. Amanah (Kepercayaan): Rasul-rasul dianggap sebagai orang yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan dalam menjalankan tugas kenabian mereka.

   Mereka memiliki amanah yang tinggi dalam menyampaikan wahyu dan memenuhi tanggung jawab mereka sebagai utusan Allah kepada umat manusia.

4. Fathanah (Keberhasilan): Sifat ini berarti bahwa Allah memberikan keberhasilan kepada rasul-rasul dalam menyebarluaskan risalah dan melaksanakan tugas-tugas mereka sebagai pembawa wahyu.

   Meskipun mungkin mereka menghadapi rintangan dan tantangan, Allah memberikan kemampuan dan dukungan kepada mereka untuk mencapai keberhasilan dalam menyampaikan pesan-Nya.

Sifat Mustahil (Muhal) pada Rasul:

Baca Juga: 50 SOAL UAS UT Perencanaan Pemasaran EKMA4569 Manajemen Semester 8, Lengkap dengan Jawabannya

1. Kebodohan (Jahil): Rasul-rasul tidak mungkin menjadi orang bodoh atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menyampaikan wahyu Allah dengan benar.

   Mereka diberikan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan untuk memenuhi tugas kenabian mereka.

2. Kekejian (Fisik atau Moral): Rasul-rasul tidak mungkin memiliki sifat atau perilaku yang tercela, baik secara fisik maupun moral. Mereka diutus sebagai contoh yang baik bagi umat manusia, oleh karena itu mereka harus bebas dari sifat-sifat buruk atau kekejian.

3. Kecurangan (Khiyanah): Rasul-rasul tidak mungkin melakukan tindakan curang atau berkhianat dalam menyampaikan wahyu Allah. Mereka harus jujur, terpercaya, dan memenuhi tanggung jawab mereka dengan sebaik-baiknya.

4. Ketidakdapatankuasaan (Istitā'ah): Rasul-rasul tidak mungkin memiliki kelemahan atau ketidakmampuan dalam melaksanakan tugas-tugas mereka sebagai utusan Allah.

   Mereka diberi kemampuan dan kewenangan khusus oleh Allah untuk melaksanakan tugas kenabian mereka dengan baik.

Sifat-sifat wajib dan mustahil ini menggambarkan kemuliaan dan kesempurnaan rasul-rasul sebagai utusan Allah dalam menyampaikan wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia.

Itulah pembahasan mengenai pertanyaan dibawah ini yang termasuk sifat wajib dan mustahil bagi rasul adalah yang bisa siswa jadikan sebagai acuan dalam belajar dan tidak untuk meniru saat ujian maupun ujian.

Jawaban dan pemaparan ini mungkin bukan 100% akurat, jadi siswa dapat mencocokan juga dengan sumber lain.***