Bagaimana Refleksi Anda Tentang Praktik Kinerja Anda Selama Observasi Praktik Kinerja

27 Mei 2024, 13:21 WIB
Bagaimana Refleksi Anda Tentang Praktik Kinerja Anda Selama Observasi Praktik Kinerja /Pexels.com / @Karolina Grabowska/

INIPURWOREJO.COM - Dalam era digital yang terus berkembang, pendidikan menjadi semakin dapat diakses oleh semua orang. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan Modul Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Modul ini tidak hanya mengikuti perkembangan kurikulum terkini, tetapi juga menawarkan pendekatan pembelajaran yang inklusif dan berorientasi pada kemajuan individual.

Baca Juga: Nomor-Nomor Lari Jarak Pendek yang Diperlombakan Adalah

Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi sarana yang memungkinkan guru, siswa, dan masyarakat umum untuk mengakses modul-modul ini secara fleksibel dan mudah.

Dengan dukungan teknologi, pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menarik, sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.

Melalui Modul Kurikulum Merdeka, pendidikan dapat lebih merata dan merangsang kolaborasi antarindividu dalam menggali potensi masing-masing. Artinya, PMM membuka pintu kesempatan untuk memperluas cakrawala pendidikan di Indonesia.

Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana modul ini mewujudkan pendidikan yang inklusif dan progresif bagi semua.

Soal

Bagaimana refleksi anda tentang praktik kinerja anda selama observasi praktik kinerja

Jawaban

Dibawah ini merupakan bentuk refleksi tentang praktik kinerja saya selama observasi dilakukan:

1. Menerapkan Metode Pembelajaran yang Variatif

Sepanjang observasi, saya mencoba berbagai metode pembelajaran untuk menjaga siswa tetap tertarik dan terlibat.

Penerapan mengajar dengan media visual, aktivitas kelompok, dan pendekatan berbasis proyek adalah beberapa metode yang saya gunakan.

Saya temukan variasi ini membantu menjaga dinamika kelas tetap hidup. Di sisi lain saya menyadari bahwa beberapa metode mungkin lebih efektif daripada yang lain, dan saya perlu melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menemukan kombinasi yang optimal.

2. Menerapkan Disiplin Positif

Dalam proses pembelajaran peserta didik terlihat kurang aktif memberikan umpan balik. ada beberapa dari mereka tidak peduli dan mengganggu teman-temannya.

Dari hasil observasi kelas saya merasa keyakinan atau kesepakatan kelas yang sudah disepakati tidak dilaksanakan peserta didik dengan baik.

Hal ini karena saya tidak konsisten dalam memberikan penguatan positif. Untuk kedepannya saya akan meminta peserta didik dan lebih mendengarkan pandangan mereka tentang segala sesuatu yang mereka inginkan dalam berdiskusi, selain itu saya juga akan lebih konsisten memberikan penguatan positif seperti memberikan pujian.

3. Adanya Keteraturan Suasana Kelas

Beberapa peserta didik masih memiliki rasa kurang percaya diri, hal ini terjadi karena saya belum sepenuhnya membangun komunikasi positif dalam meningkatkan hubungan yang menyenangkan dengan mereka.

Hal ini disebabkan karena kemampuan yang saya miliki dalam melakukan manajemen kelas terutama menciptakan pembelajaran yang kondusif tanpa gangguan di kelas belum bisa maksimal.

Kedepannya saya akan lebih memastikan supaya pembelajaran di kelas bisa terlaksana secara kondusif sehingga peserta didik lebih merasa dihargai dan bermakna dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan.

4. Ekspektasi pada Peserta Didik

Masih banyak peserta didik yang belum mengetahui cita-cita dan harapan positif dimasa depan yang bermakna . Faktor yang menyebabkannya adalah saya hanya memperdulikan beberapa peserta didik yang aktif saja, peserta didik yang kurang aktif kadang terabaikan.

Baca Juga: Start yang Sering Digunakan Dalam Perlombaan Lari Jarak Pendek Adalah

Selain itu saya juga menyampaikan harapan positif pada peserta didik tertentu saja.Perubahan yang ingin saya terapkan kedepannya adalah berinteraksi menanyakan cita-cita dan harapan positif yang ingin dicapai pada masa yang akan datang kepada semua peserta didik.

5. Instruksi yang Adaptif

Peserta didik masih bingung ketika saya langsung memulai pembelajaran meskipun suasana kelas tenang dan mereka saya minta untuk menyimak.Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi karena saya menyampaikan materi pembelajaran tanpa disesuaikan dengan respon peserta didik.

Kedepannya saya akan melakukan penyesuaian pembelajaran sesuai respon dan asesmen awal peserta didik, sehingga karakteristik, kebutuhan dan kondisi awal peserta didik dapat terpenuhi.

Dengan adopsi Modul Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar, harapan untuk transformasi pendidikan semakin nyata. Inisiatif ini bukan hanya sekadar mengikuti tren teknologi, tetapi sebuah langkah maju menuju inklusi dan kemajuan pendidikan.

Melalui PMM, setiap individu memiliki akses ke pendidikan berkualitas tanpa terbatas oleh batasan fisik atau geografis. Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan generasi yang terampil secara teknis, tetapi juga individu yang kritis, kreatif, dan berempati.

Mari kita terus mendukung dan mengembangkan inovasi-inovasi pendidikan yang membawa perubahan positif bagi masyarakat.***

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler