Buku Wetan Kali Kulon Kali, Mengungkap Sejarah Masa Lalu Kebumen yang Jarang Diketahui

- 19 Desember 2021, 10:47 WIB
Teguh Hindarto menulis Buku Wetan Kali Kulon Kali
Teguh Hindarto menulis Buku Wetan Kali Kulon Kali /Sudarno Ahmad Nashori/IniPurworejo.com

IniPurworejo.com - Sebuah kota tidak ada begitu saja. Ada rangkaian peristiwa dan kekuatan agensi (baik individu maupun kelompok serta institusi) yang membentuk struktur sosial dan budaya serta politik sebuah kota.

Sejarawan Lokal, Teguh Hindarto. menulis buku Wetan Kali Kulon Kali Mengenang Kabupaten Karanganyar Hingga Penggabungan dengan Kabupaten Kebumen 1936.

Buku ini ditulis sebagai sebuah kenang-kenangan mengenai keberadaan Karanganyar saat masih menyandang status kabupaten (1832-1935).

Baca Juga: Pemerintah Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah Indonesia Hingga 2022, Ini Penyebabnya

Struktur sosial dan dinamika sosial ekonomi menjadi fokus utama pembahasan buku ini. Yakni dengan melakukan studi literatur dan analisis terhadap berbagai berita dalam surat kabar berbahasa Belanda yang melaporkan setiap aktivitas sosial ekonomi di Karanganyar dari masa ke masa.

Khususnya di era Tirtoekoesoemo (1902-1912) dan Iskandar Tirtoekoesoemo (1912-1935).

Teguh Hindarto, memilih memfokuskan pembahasan Karanganyar di era Tirtoekoesoemo dan Iskandar Tirtoekoesoemo dengan sejumlah alasan.

Baca Juga: Baru Pertama, Datang ke Festival di Purbalingga ini Wajib Pakai Bahasa Ngapak

Pertama, karena data-data mengenai mereka berdua begitu berlimpah di surat-surat kabar berbahasa Belanda sehingga membantu melaporkan dan merekonstruksi masa lalu Karanganyar. Sementara, beberapa bupati sebelumnya sangat minim datanya untuk dianalisis.

Halaman:

Editor: Sudarno Ahmad Nashori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah