Digelontor Dana Bantuan Ratusan Miliar Rupiah, Pelajar SMA di Jateng Berkesempatan Sekolah Gratis

- 11 Maret 2022, 16:29 WIB
Digelontor Dana Bantuan Ratusan Miliar Rupiah, Pelajar SMA di Jateng Berkesempatan Sekolah Gratis
Digelontor Dana Bantuan Ratusan Miliar Rupiah, Pelajar SMA di Jateng Berkesempatan Sekolah Gratis /Diskominfo Jateng

IniPurworejo.com- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelontorkan dana bantuan ratusan miliar untuk pendidikan.

Tahun 2022 ini, melalui program Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) pendidikan, disalurkan dana sebesar Rp769.714.070.000.

Anggaran tersebut untuk menggratiskan biaya sekolah pelajar jenjang pendidikan SMK/SMA dan SLB.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Suyanta mengatakan, Kebijakan penggratisan SMA/SMK/SLB negeri bertujuan memperluas akses pendidikan.

Baca Juga: 'Bu Ponirah' jadi Strategi Peningkatan Variasi Media Pembelajaran Guru Penggerak di Temanggung

Sehingga siswa kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah.

"Meskipun sekolah gratis, tetapi mutu pendidikan tetap diperhatikan," ucap Suyatna, Jumat, 11 Maret 2022.

Menurutnya, untuk BOP, SMK Jateng kampus Semarang mendapat Rp8.561.950.000 dengan jumlah siswa 720 siswa, SMK Jateng kampus Pati Rp4.175.788.000 dengan jumlah siswa 288 orang, SMK Jateng kampus Purbalingga Rp5.921.585.000 dengan jumlah siswa 576 siswa. Sementara, SMK semi boarding Rp6.556.500.000.

Total siswa SMA negeri di Jateng mencapai 303.806 orang dengan jumlah sekolah 360 unit, SMK negeri terdapat 261.165 anak dengan jumlah sekolah 238 unit, dan SLB negeri sebanyak 8.684 siswa dari 69 unit sekolah.

Suyanta menerangkan, Jateng juga telah membuat beberapa SMK boarding atau disebut SMKN Jateng, yaitu di Semarang, Purbalingga dan Pati.

Perekrutan siswa sekolah itu dilakukan secara khusus, dan diperuntukkan seluruh masyarakat Jateng yang miskin dan lolos seleksi.

Baca Juga: SMKN Jateng Buka Kuota 264 Orang, Sekolah Gratis Bagi Siswa Tak Mampu, Ini Jadwal dan Cara Pendaftarannya

“Jumlah siswanya makin tahun makin banyak. Dengan demikian di sana penganggarannya khusus, karena ada anggaran untuk makan, seragam, sepatu, dan kebutuhan sekolah lain dipenuhi Pemprov Jateng,” sambungnya.

Di samping SMK boarding, terang Suyanta, Jateng telah mendirikan sepuluh SMK semi boarding. Harapannya, dengan Pemprov Jateng memperkuat SMK, maka akan mengurangi pengangguran.

Tidak hanya itu, Pemprov Jateng juga telah membuat kebijakan mendirikan beberapa sekolah, yaitu SMAN Tawangmangu dan SMK Pagentang.

Diharapkan sekolah tersebut tahun ini bisa mulai menerima pendaftaran siswa. Selain itu menyusul rencana pembangunan SMKN Lumbir Banyumas.

“Kami sudah mendapatkan tanahnya yang hibah dari Pemkab Banyumas,” terangnya.

Baca Juga: Muncul Klaster Sekolah dengan 30 Kasus Covid-19, PTM di Pekalongan Diganti Pembelajaran Jarak Jauh

Dengan adanya kebijakan itu, kata Suyanta, tidak hanya siswa miskin yang terbantu, tapi siswa tidak miskin juga akan terbantu.

Khusus siswa miskin, selain mendapatkan bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) dari pusat, juga berpeluang mendapatkan beasiswa dari Beasiswa Unit Pengumpul Zakat yang berasal zakat PNS Jateng yang disalurkan Baznas Jateng.

Sekolah swasta juga tak luput dari perhatian pemerintah provinsi. Suyanta menuturkan, bantuan sekolah swasta diberikan kepada SMA/SMK/SLB.

“SMA/SMK/SLB swasta mendapat bantuan Bosda (bantuan operasional sekolah daerah),” tuturnya lebih lanjut.

Dari catatannya, anggaran BOS daerah pada tahun 2022 total mencapai Rp195.431.400.000. Anggaran tersebut untuk 607.021 siswa, dari 1.917 sekolah.***

Editor: Andi Susanto

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah