Network
INIPURWOREJO.COM - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 267 membahas kata baku dan tak baku. Pada halaman 267 buku Bahasa Indonesia kelas 7, terdapat kunci jawaban yang membahas mengenai kata baku dan tak baku.
Mengetahui perbedaan antara kedua jenis kata tersebut merupakan salah satu aspek penting dalam mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 60, Menyusun Bagian-Bagian Pokok Teks Eksplanasi
Kata baku adalah kata yang penulisannya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, sedangkan kata tak baku adalah kata yang penulisannya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Memahami perbedaan antara kata baku dan tak baku akan membantu kita dalam menghindari kesalahan penulisan yang sering terjadi.
Dalam kunci jawaban tersebut, akan dijelaskan secara rinci contoh-contoh kata baku dan tak baku beserta penjelasan mengapa kata-kata tersebut termasuk dalam kategori tersebut.
Melalui pemahaman yang baik terhadap kata baku dan tak baku, kita dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan lebih tepat dan jelas.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, pemahaman tentang kata baku dan tak baku merupakan pondasi yang penting.
Dengan menguasai hal ini, kita akan mampu menyusun kalimat dengan benar dan menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 32, Menentukan Ketepatan Penggunaan Tanda Koma
Oleh karena itu, mengacu pada kunci jawaban tersebut akan menjadi langkah awal yang baik dalam mengasah kemampuan berbahasa Indonesia yang berkualitas.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 267
Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
1. Kata tidak baku: enggak, nggak
Kata baku: tidak
Keterangan: Dalam KBBI tidak terdapat kata 'nggak', hanya ada kata 'enggak' yang kemudian merujuk pada kata 'tidak'.
2. Kata tidak baku: dibikin
Kata baku: dibuat
Keterangan: Dalam KBBI tidak terdapat kata 'dibikin', hanya ada kata 'bikin' yang merupakan kata tidak baku dari 'buat'.
3. Kata tidak baku: beli
Kata baku: membeli
Keterangan: Kata 'beli' artinya memperoleh atau memiliki sesuatu dengan membayar. Sedangkan kata 'membeli' merupakan kata imbuhan yang berasal dari kata 'beli'.
Namun dalam KBBI, kata 'membeli' artinya lebih detail yakni memperoleh sesuatu melalui penukaran (pembayaran) dengan uang.
4. Kata tidak baku: bilang
Kata baku: mengatakan/berkata
Keterangan: Kata 'bilang' biasanya diucapkan pada situasi nonformal, sedangkan 'mengatakan/berkata' diucapkan pada situasi formal.
Dalam KBBI kata 'mengatakan/berkata' memiliki arti menyebutkan; menuturkan; menceritakan; memberitahukan.
5. Kata tidak baku: merubah
Kata baku: mengubah
Keterangan: Dalam KBBI tidak terdapat kata 'merubah', hanya ada kata 'mengubah' yang berasal dari kata 'ubah' artinya menjadikan lain dari semula; menukar bentuk (warna, rupa, dan sebagainya); mengatur kembali.
6. Kata tidak baku: mempengaruhi
Kata baku: memengaruhi
Keterangan: Kata yang benar 'memengaruhi', berasal dari kata 'pengaruh'. Huruf 'p' melebur jika diberi imbuhan. Dalam KBBI kata 'memengaruhi' artinya berpengaruh pada keadaan/batin seseorang/ akan daya kerjanya.
7. Kata tidak baku: resiko
Kata baku: risiko
Keterangan: Dalam KBBI hanya ada kata 'risiko', bukan 'resiko'. Kata 'resiko' tidak baku karena pengucapannya pada situasi nonformal. Arti kata 'risiko' adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 78, Apa Manfaat Jika Kamu Mendengarkan Ceramah?
Dalam penutup, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mengenai kata baku dan tak baku adalah aspek penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Dengan memahami perbedaan keduanya, kita dapat meningkatkan kualitas penulisan dan komunikasi dalam bahasa Indonesia.
Kunci jawaban yang membahas kata baku dan tak baku pada halaman 267 buku Bahasa Indonesia kelas 7 memberikan contoh-contoh yang berguna untuk meningkatkan pemahaman kita.
Dengan menghindari kesalahan penulisan, kita dapat menyusun kalimat dengan benar dan lebih jelas. Menguasai pemahaman ini merupakan langkah awal yang baik dalam mengasah kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan berkualitas.***
