2. Ketidakmampuan dalam Pengelolaan Risiko Operasional
Bank Century juga menghadapi tantangan dalam mengelola risiko operasionalnya. Ini termasuk kurangnya prosedur yang ketat dalam melakukan pengecekan terhadap transaksi harian dan aktivitas operasional lainnya.
Kegagalan dalam mengontrol transaksi ini dapat mengakibatkan kesalahan atau kecurangan, yang pada gilirannya mempengaruhi efisiensi dan keamanan operasional bank.
3. Ketidakmampuan dalam Mengelola Likuiditas
Selain itu, risiko operasional di Bank Century juga mungkin muncul dari ketidakmampuan dalam mengelola likuiditas dengan baik.
Misalnya, keputusan yang buruk dalam mengelola kas atau dalam mengevaluasi kebutuhan likuiditas dapat menyebabkan kesulitan finansial yang signifikan, yang berdampak pada kelangsungan operasional bank.
Dengan demikian, risiko operasional pada Bank Century tidak hanya dipengaruhi oleh kegagalan dalam pengelolaan risiko kredit, tetapi juga oleh kelemahan dalam pengelolaan risiko operasional dan likuiditas.
Faktor-faktor ini bersama-sama menyebabkan krisis yang serius bagi bank dan berkontribusi pada kejatuhan serta intervensi pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Yang Tepat Antara Hukuman Dan Konsekuensi Dibawah Ini Yang Tepat Adalah
Dengan demikian, ujian berbasis Take Home Exam dari mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Non-Bank memberikan platform yang penting bagi mahasiswa untuk menunjukkan pemahaman mendalam mereka dan kemampuan analitis dalam menerapkan teori ke dalam praktek.
Melalui kunci jawaban yang mereka susun, mahasiswa dapat menggambarkan kompetensi mereka dalam menganalisis tantangan nyata yang dihadapi oleh lembaga keuangan modern.
Evaluasi ini tidak hanya mengukur pengetahuan akademis, tetapi juga kesiapan mahasiswa untuk berkontribusi dalam menghadapi kompleksitas yang ada dalam dunia keuangan global saat ini, serta menjadi bagian dari solusi untuk masa depan sektor keuangan yang berkelanjutan dan inovatif.***