Geliatkan Ekonomi Warga, KKNT Mahasiswa UMP Inisiasi Parelo

31 Januari 2022, 20:19 WIB
Perwakilan Pemerintah Kecamatan Loano meninjau Parelo yang diinisiasi mahasiawa KKNT UMP. /Andi Susanto/IniPurworejo.com

IniPurworejo.com- Ide kreatif untuk mengeliatkan ekonomi diinisiasi sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata Temati (KKNT) di Desa Loano, Purworejo.

Pelaku UMKM desa setempat diajak mengenalkan produk mereka melalui
even mingguan bernama Pasar Renteng Loano (Parelo), yang dipusatkan di Jalan Masjid Tiban atau sebelah barat Polsek Loano.

Di pasar bernuansa tradisional itu, masyarakat dapat memilih beragam produk UMKM lokal, seperti batik dan kerajinan.

Baca Juga: Patut Dicontoh, Pemilihan Ketua RW di Purworejo Dilakukan Melalui Tahapan Pemilu

Pengunjung juga dapat menikmati aneka kuliner ala desa yang kini mulai jarang dijumpai, seperti geblek, gethuk, dan pecel.

Parelo mulai beroperasi pada Minggu, 30 Januari 2022 pagi kemarin. Meski perdana, antusias warga sangat menggembirakan.

Tercatat ada sekitar 13 stand UMKM, 1 stand batik dan kerajinan, 2 stand warga dari luar, serta dan 1 stand Proker Unggulan KKNT UMP yang berjajar rapi di lokasi.

Perwakilan Pemerintah Kecamatan Loano hadir langsung untuk meninjau bersama Kepala Desa Loano, Sutanto, dan jajarannya.

Baca Juga: PTM di Jateng Munculkan Kasus Baru Covid-19, Ini Anjuran Ganjar

Sementara dari pihak UMP, hadir 3 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yakni Dr Titi Rokhayati MPd, Nur Ngazizah SSi MPd, dan Wharyanti Ika MPd.

Pembukaan Parelo kian meriah dengan adanya senam pagi oleh ibu-ibu Desa Loano, Tari Dolalak oleh siswi SDN Loano, Angklung Jalanan, dan fashion show batik dari UMKM lokal.

“Parelo juga didukung oleh mahasiswa UGM yang juga tengah mengadakan KKN di Desa Loano,” kata Nur Ngazizah, Senin, 31
Januari 2022.

Baca Juga: Jateng Catat 626.157 Kasus Baru Covid, Bupati/ Wali Kota Diminta Ingatkan Prokes

Titi Rokhayati menyebut, ada 3 kelompok mahasiswa UMP yang menjalani KKNT di Desa Loano, yakni kelompok 91, 94, dan 100.

Gagasan menggelar Parelo muncul untuk menggeliatkan kembali perekonomian warga, khususnya pelaku UMKM yang selama pandemi ini terdampak cukup serius.

“Even ini juga bisa menjadi sarana rekreasi untuk warga. Harapan kami ke depan, desa bisa melanjutkan kegiatan ini secara rutin, untuk menggerakkan pasar UMKM lokal," ucapnya.

Baca Juga: Belajar Ilmu Politik untuk Nyaleg, Pemuda NTT ini Nekat Temui Ganjar

Peluncuran Parelo sekaligus menjadi penutup program KKNT UMP di Desa Loano. Guna memotivasi pelaku UMKM, mahasiswa juga mengadakan penilaian stand terbaik.

Hasilnya, juara 1 diraih Dusun Loano Kulon, Juara 2 Dusun Banjaran, dan Juara 3 Dusun Pongangan.

Terselenggaranya Parelo mendapat apresiasi dari Kepala Desa Loano, Sutanto. Pihaknya mendorong kepada masyarakat agar dapat melanjutkan Paralelo secara rutin.

“Ini menjadi awal UMKM lokal bergerak bersama pasca pandemi. Kami mengajak masyarakat yang hadir untuk melanjutkan event ini, mau dibuat mingguan atau bulanan, silahkan,” ucap Sutanto.***

Editor: Andi Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler