INIPURWOREJO.COM - Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH, telah membuka resmi acara Panen Hasil Belajar Angkatan 9 Program Guru Penggerak di Kabupaten Purworejo. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo pada hari Kamis (25/4/2024).
Prosesi penutupan kegiatan, yang merupakan tahap akhir dari pembelajaran bagi calon Guru Penggerak, melibatkan guru-guru dari berbagai jenjang, seperti SD, SMP, SMA, dan SMK, yang menekan layar sentuh sebagai tanda dimulainya acara.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah, Maulina Ahadiyah MPd, Kepala Dindikbud Wasit Diono SSos, Sekretaris BKPSDM Kusnaeni SPd, Sekretaris BAPPEDALITBANG Maria Dini ST, serta pihak terkait lainnya.
Dalam pidatonya, Bupati menyampaikan bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional terus dilakukan. Pemerintah terus berusaha menciptakan inovasi agar sistem pendidikan dan kurikulum dapat membantu peserta didik berkembang menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia.
"Sebagai elemen kunci dalam sistem pendidikan khususnya di sekolah, guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan. Salah satu persyaratan penting bagi terwujudnya pendidikan yang bermutu adalah apabila pelaksanaannya dilakukan oleh pendidik-pendidik yang profesionalitasnya dapat diandalkan," tandasnya.
Bupati menegaskan bahwa keberadaan guru penggerak bertujuan untuk memicu perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan, dengan harapan menghasilkan individu yang unggul.
"Apalagi melalui program Guru Penggerak, Pemerintah tidak hanya ingin menjadikan mereka guru-guru yang hebat, juga menjadikan mereka pemimpin perubahan terbaik," ungkapnya.
Menurut Bupati, tiap Guru Penggerak dituntut untuk terus mempertahankan semangat yang dinamis, bergerak aktif, dan menginspirasi orang lain, guna memajukan sistem pendidikan di Kabupaten Purworejo.
"Saya berharap, dengan kehadiran Guru Penggerak dapat mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik," harapnya.
Maulina Ahadiyah MPd telah menambahkan bahwa Pendidikan Guru Penggerak merupakan sebuah inisiatif pendidikan kepemimpinan bagi para guru. Program ini bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan kepemimpinan dalam konteks pembelajaran daring maupun luring, yang berlangsung selama periode 6 bulan.
Di Kabupaten Purworejo, terdapat 132 calon guru penggerak yang sedang menjalani proses seleksi. Mereka akan diumumkan sebagai guru penggerak setelah pengumuman kelulusan.
"Melalui proses seleksi dan pendidikan yang didampingi oleh berbagai pihak terkait, Pendidikan Guru Penggerak menghasilkan Lokakarya 7 Panen Hasil belajar," tambahnya.
Ia memberikan pesan kepada para Guru Penggerak untuk terus memberikan kontribusi dan berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik. Selain itu, ia juga meluncurkan program pengembangan sekolah yang memprioritaskan kebutuhan peserta didik.***