Network
IniPurworejo.com- Kabupaten Purworejo menempati peringkat dua sebagai daerah rawan bencana di Jawa Tengah, dengan kelas risiko tinggi.
Menyikapi hal itu, sejumlah langkah antisipasi bencana dilakuian Pemkab Purworejo. Salah satunya melului pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Bruno.
Pengukuhan dilakukan melalui apel siaga bencana yang dipusatkan di lapangan Desa Tegalsari Kecamatan Bruno dan dihadiri Wakil Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH.
Acara juga dihadiri perwakilan Kementerian Sosial, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinsosdaldukkb Purworejo, Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Forkopimcam Bruno dan undangan lainya.
Baca Juga: Sebelum Lebaran, Warga Desa Wadas Akan Terima Uang Ganti Rugi Lahan Quarry
Wakil Bupati dalam sambutanya mengatakan, wilayah Purworejo yang terdiri dari dataran, pegunungan, perbukitan, dan pantai memungkinkan terjadinya berbagai jenis ancaman serta memiliki potensi bencana yang tinggi.
Berdasarkan perhitungan BNPB tentang Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2020, indeks resiko bencana, Purworejo menempati urutan ke 36 tingkat nasional dan peringkat dua tingkat Jawa Tengah, dengan kelas risiko tinggi.
"Hal ini harus menjadi panduan bagi para pengambil kebijakan untuk menentukan prioritas upaya penanggulangan bencana di daerah, termasuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana," ungkap Wabup.
