BPS Sebut Tingkat Pengangguran Terbuka di Jateng Berkurang 59 Ribu Orang, Simak Datanya!

- 12 Mei 2023, 19:59 WIB
Menurut BPS, tingkat pengangguran di Jawa Tengan disebut turu menjadi 5,24 persen.
Menurut BPS, tingkat pengangguran di Jawa Tengan disebut turu menjadi 5,24 persen. /Pexels.com/Ron Lach

INIPURWOREJO.COM - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah disebut berkurang 59 ribu orang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka Jawa Tengah turun menjadi 5,24 persen.

Menurut BPS sebanyak 395 ribu orang terserap di dunia kerja, sementara pengangguran di Jawa Tengah berkurang 59 ribu orang.

Baca Juga: Mau Dapat Beasiswa Kuliah di Al-Azhar Mesir? Pendaftarannya Resmi Dibuka Mulai Hari Ini, Simak Ketentuannya!

Penurunan tingkat pengangguran terbuka ini menyusul perekonomian Jawa Tengah yang semakin membaik. Data tersebut sesuai Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023.

Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Ahmad Aziz menilai positif akan hal tersebut.

Ia menyebut, survei itu selaras dengan kondisi riil di lapangan. Menurut dia, tiga tahun terakhir, jumlah pencari kerja dan mereka yang diterima bekerja semakin meningkat.

Pada 2020 saat pandemi covid-19 melanda jumlah pencari kerja mencapai 220.763 orang dan hanya 81.835 atau 37,07 persen yang diterima kerja.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 74, Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Umum atau Utama

Lalu, pada 2021, jumlah mereka yang diterima kerja meningkat jadi 50,63 persen atau 136.611 orang dari 269.810 pencari kerja.

Sementara pada 2022, dari 322.041 pencari kerja, 70,52 persen atau 227.088 orang mendapatkan pekerjaan.

“TPT turun berarti positif, artinya tingkat penganggurannya semakin mengecil. Apalagi diiringi serapan tenaga kerja yang meningkat,” kata Aziz

Jumlah TPT di Jateng, lanjut dia, semakin menurun dari tahun ke tahun. Tercatat pada 2020 TPT sebesar 6,48 persen, pada 2021 sebesar 5,96 persen, dan 2022 sebesar 5,57 persen.

Baca Juga: Kunci jJawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 64, Kegiatan 3.2 Menganalisis Teks Eksposisi dan Cirinya

Pada Februari 2023, dengan TPT 5,24 persen, jumlah penganggur sebanyak 1,10 juta orang, menurun 59 ribu orang.

Sementara sebanyak 19,96 juta orang bekerja, atau mengalami kenaikan 395 ribu orang.

Aziz mengungkapkan, kondisi itu dipengaruhi beberapa hal. Di antaranya ada beberapa perusahaan yang dulunya merumahkan karyawan saat pandemi, kembali mempekerjakan karyawannya.

Selain itu, ada beberapa pengembangan dan relokasi perusahaan dari luar provinsi ke Jawa Tengah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 63 Kegiatan 3.2 Menganalisa Teks Eksposisi dan Cirinya

“Ada beberapa kondisi yang memengaruhi, di antaranya infrastruktur, daya saing upah dan ketersediaan tenaga kerja, serta mudahnya perizinan berusaha,” imbuhnya.

Ia menambahkan, selain mereka yang bekerja di sektor formal, banyak di antara warga Jateng yang menjadi pekerja informal.

Oleh karena itu, Disnakertrans Jateng bersama stakeholder lain terus berupaya mengawal mereka yang menjadi wirausahawan.

Di antaranya, menyediakan pelatihan hingga peningkatan mutu produk, serta keterampilan wirausahawan.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah