Bantuan tersebut untuk pembangunan fisik maupun nonfisik, yang diprioritaskan guna menggenjot perekonomian warga pasca Covid-19.
Apabila dijumlah, sejak 2013 hingga akhir 2023, total bankeu yang disalurkan mencapai lebih dari Rp8,4 triliun.
Pemprov Jateng memberikan bantuan ini sebagai suntikan dana meski desa-desa di wilayahnya telah mendapat dana desa (DD) dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Polisi Tangkap Bandar Narkoba Berbahaya Asal Aceh di Banyumas: Penangkapan Seperti Film Action
Selama menjabat sebagai Gubernur, Ganjar telah memberikan perhatian terhadap desa mulai periode pertamanya pada 2013. Salah satunya dengan menggulirkan bantuan keuangan untuk desa.
“Karena bantuan keuangan yang kita berikan kepada desa ini triliunan. Dengan kelihaian kawan kades, ternyata mereka melaksanakan anggaran cukup cerdas," terangnya.
"Dipakai untuk pemberdayaan, pembangumam fisik, pariwisata. Dan itulah yang menjadikan jauh lebih baik,” sambung Ganjar.
Namun, politikus berambut putih itu mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang terus akan dituntaskan demi kemajuan desa.
“Maka saat silaturahmi ini saya titipkan, bahwa PR kita masih panjang, penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting, government dalam level pemerintahan level desa mesti kita laksanakan,” tegasnya.