Network
INIPURWOREJO.COM - Korea Selatan akan mengekspor sistem pertahanan udara ke Arab Saudi sebagai bagian dari kesepakatan senilai $3.2 miliar yang ditandatangani pada bulan November lalu, namun baru diumumkan pekan ini oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Pengumuman tersebut datang ketika Arab Saudi menjadi tuan rumah World Defense Show, yang berlangsung dari 4 hingga 8 Februari, di mana kedua negara menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat kerjasama pertahanan.
Kementerian tersebut mencatat bahwa penjualan 10 sistem peluru kendali permukaan-ke-udara jarak menengah KM-SAM Blok II merupakan kesepakatan ekspor lain yang signifikan.
Korea menjual senjata tersebut kepada Uni Emirat Arab dalam kesepakatan senilai $3.5 miliar yang ditandatangani pada Januari 2022.
Baca Juga: KRI Frans Kaisiepo-368 Telah Tiba di Koarmada II Usai Sukses Selesaikan Misi Perdamaian
Defense News telah mengetahui bahwa, hingga akhir 2023, pengiriman KM-SAM ke Uni Emirat Arab belum dimulai karena Hanwha Systems masih mengembangkan radar array pemindaian elektronik aktif yang lebih canggih, Blok III.
LIG Nex1 memproduksi baterai KM-SAM Blok II, sementara Hanwha Systems menyediakan radar dan Hanwha Aerospace memasok kendaraan peluncur.
Senjata ini dapat menangkal baik pesawat maupun rudal, yang terakhir ini sangat penting karena Arab Saudi secara rutin menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi di Yaman.
"Melalui serangkaian penjualan senjata asing, termasuk ekspor terbaru KM-SAM ke Arab Saudi, industri pertahanan Korea telah menarik perhatian internasional dalam pasar senjata global karena dua hal: tingkat kualifikasi teknis dan kapasitas industri," kata Kim Jae Yeop, seorang peneliti senior di Institut Strategi Global Sungkyun di Seoul, kepada Defense News.
