Gawat! Insinyur Indonesia Dituduh Bocorkan Data Rahasia pada Pesawat Tempur KF-21 Boramae

- 13 Februari 2024, 21:48 WIB
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan /aerotime.aero/

INIPURWOREJO.COM - Para insinyur Indonesia yang bekerja di Korea Aerospace Industries (KAI) telah dituduh mencoba membocorkan data rahasia tentang pesawat tempur supersonik Korea, KF-21.

Insiden tersebut dilaporkan melibatkan dua insinyur yang mencoba menyimpan informasi sensitif ke delapan USB drive, menurut perwakilan dari Administrasi Program Pengadaan Defense Acquisition Program Administration (DAPA) yang dikutip oleh Yonhap.

Informasi tersebut diduga mencakup rincian tentang avionik, seperti radar Advanced Electronically Scanned Array (AESA) yang dikembangkan secara lokal yang dipasang pada pesawat tempur tersebut, bersama dengan data kelasifikasi dari pemasok AS dan UE yang tunduk pada perjanjian ekspor dengan Korea Selatan, dan oleh karena itu tidak tersedia bagi Indonesia.

Penyelidikan bersama dibuka oleh DAPA, National Intelligence Service (NIS), dan Defense Counterintelligence Command (DCC).

Baca Juga: Shopee Super Awards 2023: Penghargaan Super Growing UMKM Diraih 2 Mahasiswa yang Racik Parfum Heura

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatasi masalah tersebut, menekankan bahwa mereka berhubungan dengan Kementerian Luar Negeri Korea dan organisasi terkait untuk mendapatkan informasi tentang situasi tersebut. Namun, itu bertentangan dengan laporan DAPA dan mengklaim bahwa hanya satu insinyur yang terlibat.

"Hanya ada satu insinyur yang bocor data, dan kami sedang menyelidiki masalah ini," kata Lalu Muhamad Iqbal, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, kepada media.

"Kedutaan Indonesia di Korea Selatan telah berbicara dengan insinyur yang dimaksud, dan kami telah mengkonfirmasi bahwa orang yang bersangkutan tidak ditahan," tambahnya.

Apa itu pesawat tempur KF-21 Boramae?

KF-21 Boramae, produk dari program KF-X, adalah usaha kerjasama antara Korea Selatan dan Indonesia yang dimulai pada tahun 2015.

Halaman:

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: aerotime.aero


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah