IniPurworejo.com - Dr. Nikmah Nurbaity, S.Pd., M.Pd.B.I, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Provinsi Jawa Tengah, menanggapi viralnya video pemandu karaoke berpakaian putih abu-abu mirip seragam SMA.
Nikmah menyampaikan seragam di sekolah mempunyai aturan tersendiri seperti seragam SMA hanya berhak dipakai oleh anak SMA. Nkmah menilai, di luar itu seharusnya seragam harus sesuai norma sosial di masyarakat.
"Yang berhak memakai seragam SMA ya anak-anak yang sekolah di SMA, sehingga selain itu ya kita berpakaian sesuai aturan dan norma," katanya pada Selasa 12 Januari 2022.
Baca Juga: Viral Video Pemandu Karaoke Seksi Berseragam Putih Abu-abu Mirip Seragam SMA
Pihaknya menambahkan, terkait beredarnya video tersebut tidak seperti apa yang kita bayangan, serta tidak menggunakan bet sekolah dan atribut sekolah lainnya. Hanya saja warnanya kebetulan mirip dengan seragam SMA.
Sementara itu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Purworejo mengecam tindakan pemandu karaoke yang berpakaian mirip seragam sekolah.
Baca Juga: Viral Pemandu Karaoke Berpakaian Mirip Seragam Sekolah SMA, Satpol PP Razia Tempat Karaoke
PMII menuntut agar para penegak hukum mengambil tindakan tegas agar tidak menjadi persoalan yang berlarut-larut di masyarakat.
Ketua PMII Purworejo, Satrio Tegar Imani, menyampaikan, hal itu membuat dunia pendidikan menjadi tercoreng akibat ulah dari beberapa oknum.
Baca Juga: Merebaknya Karaoke Tak Berijin, Kasatpol PP: Ada 18 Pengusaha Karaoke di Purworejo
Meskipun tidak secara jelas menggunakan bet sekolah namun seragam yang digunakan berwarna Putih biru tersebut nampak seperti SMA pada umumnya.
"Kami sangat prihatin dengan fenomena kemarin yang terjadi dengan adanya pemandu karaoke yang menggunakan pakaian mirip dengan seragam SMA yang merupakan identitas institusi pendidikan," kata Satrio.
Baca Juga: Marak Karaoke Tak Berijin, Ketua DPRD Purworejo: Jangan Cuma Kucing-kucingan Habis Dirazia Tutup
Satrio menambahkan pihaknya mendorong instansi dan pihak yang berwenang agar secepatnya menyelesaikan kasus tersebut. Ia menilai jika tidak segera diselesaikan dikhawatirkan akan terjadi gejolak di masyarakat.
"Kami menuntut kepada para penegak hukum untuk menyelesaikan dan menuntaskan kasus tersebut," katanya.
Baca Juga: Semua Karaoke di Purworejo Tak Berijin, DPRD Minta Pemkab Tindak Tegas
Tidak hanya itu PMII juga menuntut kepada instansi terkait segera menindak para pengusaha karaoke yang tidak memiliki ijin beroperasi. Beroperasinya belasan tempat hiburan malam karaoke itu dinilai telah melanggar peraturan daerah yang ada.
"Segera diselesaikan apalagi yang tidak memiliki ijin," katanya.
Pihaknya berharap dengan kejadian ini dapat memberikan pelajaran kepada semua pihak.***