Banjir Parah Rendam Wilayah Bangladesh dan India, Petugas Penyelamat Kesulitan Lakukan Evakuasi

20 Juni 2022, 13:05 WIB
Ilustrasi banjir. Banjir Parah Rendam Bangladesh dan India, Petugas Penyelamat Kesulitan Lakukan Evakuasi. /Pixabay

IniPurworejo.com- Hujan deras menyebabkan banjir parah yang merendam wilayah Bangladesh dan India.

Musibah ini menyebabkan hampir 6 juta orang mengungsi dan menewaskan sedikitnya 19 orang.

Pihak berwenang memperingatkan situasi dapat memburuk karena hujan munson penyebab banjir diperkirakan masih akan terjadi.

Pejabat kepolisian setempat melaporkan, sambaran petir telah menewaskan sedikitnya 15 orang di delapan distrik di Bangladesh sejak Jumat, dan empat orang tewas akibat tanah longsor.

Baca Juga: Beri Kenangan Berkesan untuk Siswa, SMPN 1 Purworejo Lakukan Wisuda Purnawidya di Pendopo Kabupaten

Banjir di Bangladesh menjadi musibah terburuk di negara itu sejak 2004, diperburuk oleh limpasan dari hujan lebat melintasi pegunungan India. 

Hujan berlanjut pada hari Sabtu, 18 Juni 2022, dengan perkiraan lebih banyak selama dua hari ke depan.

"Sebagian besar timur laut negara itu berada di bawah air dan situasinya semakin buruk karena hujan lebat terus berlanjut," kata Mohammad Mosharraf Hossain, kepala administrator wilayah Sylhet Bangladesh.

Bangladesh dan India telah mengalami peningkatan cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan kerusakan skala besar. 

Para pemerhati lingkungan memperingatkan perubahan iklim dapat menyebabkan lebih banyak bencana, terutama di dataran rendah dan padat penduduk Bangladesh.

Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil 30 Pemain Jelang Piala AFF U-19, Ini Klub Penyumbang Pemain Terbanyak yang Dipanggil

Distrik Sunamganj yang paling parah dilanda di Bangladesh hampir terputus dari bagian lain negara itu.

Hossain mengatakan kepada Reuters, bahwa pihak berwenang yang dibantu oleh tentara difokuskan untuk menyelamatkan mereka yang terperangkap dan mendistribusikan bantuan.

"Kekurangan perahu membuat orang sulit dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” katanya. 

"Hari ini angkatan laut bergabung dengan kami dalam upaya penyelamatan," sambungnya.

Tayangan televisi menunjukkan jalan-jalan Bangladesh dan jalur kereta api terendam.

Baca Juga: Resep Risoles Mayo Keju ala Chef Devina Hermawan: 100 Persen Anti Sobek, Luar Krispi Dalamnya Gurih, Istimewa

Jutaan orang nekat mengarungi air setinggi dada yang bergolak, membawa barang-barang dan ternak mereka.

Arifuzzaman Bhuiyan, kepala Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir, mengatakan, banyak sungai di Bangladesh mengalami kenaikan permukaan air ke level berbahaya.

"Situasinya mengkhawatirkan. Tak ada listrik, tak ada akses jalan, tak ada sinyal ponsel. Orang-orang sangat membutuhkan tempat berlindung dan makanan dengan segera," ucapnya.***

Editor: Andi Susanto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler