Rusia Bantah Tudingan Pengeboman di Rumah Sakit Anak Mariupol, Tiga Orang Tewas dalam Kejadian

- 10 Maret 2022, 17:55 WIB
Sebuah rumah sakit anak dihancurkan di Mariupol.
Sebuah rumah sakit anak dihancurkan di Mariupol. /The Sun/Facebook

IniPurworejo.com- Rusia membantah tudingan Ukraina bahwa telah melakukan aksi pengeboman di rumah sakit anak-anak di Mariupol.

Rusia menilai tudingan itu sebagai 'berita palsu', dengan mengatakan bangunan itu adalah bekas rumah sakit bersalin yang telah lama diambil alih oleh tentara.

“Begitulah berita palsu itu lahir,” ucap Dmitry Polyanskiy, wakil tetap pertama Rusia untuk PBB, di Twitter, Kamis, 10 Maret 2022.

Baca Juga: Satu Terduga Teroris Tewas Tertembak Densus 88 Antiteror Polri di Sukoharjo, Begini Kronologinya

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow akan mencari informasi dari militer Rusia atas dugaan pemboman sebuah rumah sakit anak di Mariupol.

“Kami pasti akan menanyakan hal ini kepada militer kami, karena kami tidak memiliki informasi yang jelas tentang apa yang terjadi di sana. Dan militer kemungkinan besar akan memberikan beberapa informasi,” kata Peskov kepada wartawan dalam jumpa pers.

Sedikitnya tiga orang, termasuk satu anak, tewas ketika aksi pemboman di sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol, kata pejabat setempat.

Baca Juga: Rumah Sakit Anak Jadi Sasaran Pengeboman, Ukraina Tuduh Rusia Lakukan 'Genosida'

"Tiga orang tewas, termasuk seorang anak perempuan, dalam serangan kemarin di sebuah rumah sakit anak dan bersalin di Mariupol yang terkepung di Ukraina," kata dewan kota Mariupol di aplikasi pesan Telegram.

Sebelumnya, Ukraina menuduh Rusia sebagai dalang aksi pengeboman ditengah pemberlakuan koridor kemanusiaan, dan menilai tindakan itu sebagai 'kejahatan perang'.

Halaman:

Editor: Andi Susanto

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x