David Bennett, Manusia Pertama dengan Jantung Babi Hanya Bertahan Hidup Selama Dua Bulan

- 11 Maret 2022, 08:28 WIB
David Bennett, pasien penerima transplantasi jantung babi, bersama sang anak
David Bennett, pasien penerima transplantasi jantung babi, bersama sang anak /University of Maryland School of Medicine/

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS memberikan izin darurat untuk melakukan operasi tersebut pada Malam Tahun Baru melalui ketentuan compassionate use, yaitu bahwa tidak ada alternatif terapi lain yang bisa dijadikan perbandingan. 

Setelah operasi, jantung yang ditransplantasikan bekerja dengan sangat baik selama beberapa pekan tanpa ada tanda-tanda penolakan.

Bennett dilaporkan sempat bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya dan menjalani terapi fisik untuk membantu memulihkan kekuatannya.

Dia menonton Super Bowl dengan ahli terapi fisiknya dan sering berbicara tentang keinginan untuk pulang dan betemu dengan anjingnya, Lucky, menurut pihak rumah sakit.

Baca Juga: Rumah Sakit Anak Jadi Sasaran Pengeboman, Ukraina Tuduh Rusia Lakukan 'Genosida'

Bartley Griffith, yang melaksanakan transplantasi terobosan tersebut mengatakan, Bennett terbukti sebagai pasien yang berani dan mulia yang berjuang sampai akhir.

"Seperti halnya operasi transplantasi pertama lainnya di dunia, operasi ini memberikan wawasan berharga yang diharapkan akan mendorong para ahli untuk meningkatkan hasil dalam menyelamatkan nyawa pasien di masa depan," papar Griffith.

"Kami telah memperoleh wawasan yang sangat berharga bahwa jantung babi yang dimodifikasi secara genetik dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh manusia sembari menekan sistem kekebalan secara memadai," kata Muhammad Mohiuddin, profesor bedah sekaligus direktur ilmiah Program Xenotransplantasi Jantung di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.

"Kami tetap optimistis dan berencana melanjutkan tugas kami dalam uji klinis di masa mendatang," katanya.

Menurut data pemerintah AS, sekitar 110.000 orang Amerika saat ini sedang menunggu transplantasi organ, dan lebih dari 6.000 pasien meninggal setiap tahun sebelum mendapatkannya.***
 

Halaman:

Editor: Andi Susanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah