Refleksi Akhir Tahun, Ketua PWI Jateng: Ruang Digital Memperlihatkan Kondisi yang Bagai Rimba Raya

- 27 Desember 2021, 16:50 WIB
Ketua PWI Jateng (kanan) dan Sekretarisnya (kiri).
Ketua PWI Jateng (kanan) dan Sekretarisnya (kiri). /

Orang atau kelompok, dalam bidang apa pun, cenderung main posting semaunya untuk meluapkan ekspresi.

Dalam amatannya, sekarang ini berkembang fenomena begitu mudah orang menyerang pihak lain, dan begitu gampang kemudian meminta maaf.

Artinya, ada kesenjangan dalam mempertimbangkan risiko-risiko postingan. Begitu enteng orang mengungkapkan perasaan tanpa mengeksplorasi sikap bijak.

PWI Jateng juga melihat fenomena lain pada sepanjang 2021, yakni walaupun dalam suasana pandemi Covid-19, media terutama online tumbuh subur.

Baca Juga: Keroyok Wasit, Enam Pemain PS Nene Mallomo Sidrap Terancam Enam Tahun Penjara

Namun pertumbuhan itu tidak diimbangi dengan keberkembangan watak berkesadaran untuk meliterasi diri sendiri.

Yang muncul justru bobot pemberitaan banyak bersinggungan dengan masalah prosedur standar jurnalistik.

"Seperti lemahnya akuntabilitas dan minimnya disiplin verifikasi,” tambahnya.

Dalam praktik, di tengah konstelasi politik nasional saat ini, media-media terbelenggu oleh realitas perebutan ruang eksistensi yang melibatkan orang dan kelompok-kelompok dominan.

Baca Juga: Mobil Vaksinasi Keliling Presisi Polres Kebumen Sambangi SD Kutosari, Stok Vaksin 16 Ribu

Halaman:

Editor: Sudarno Ahmad Nashori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah