IniPurworejo.com - Penghimpunan zakat aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (Baznas) Jateng sepanjang 2021 menembus Rp57 miliar.
Selain untuk pengentasan kemiskinan, hasil zakat juga digunakan untuk rehab pondok pesantren, masjid, madrasah, serta beasiswa.
Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Daroji menuturkan, penghimpunan zakat ASN Pemprov Jateng semakin tahun semakin meningkat.
“Sumber dana dari ASN provinsi yang di bawah Pak Gubernur (Ganjar Pranowo), agkanya makin hari meningkat. Kesadaran ASN, alhamdulillah baik, ini berkat bimbingan kepala daerah khususnya Pak Gubernur,” katanya, Sabtu, 15 Januari 2022.
Baca Juga: Korban Kedua Pemancing Tenggelam di Perairan Pantai Menganti Cilacap Berhasil Ditemukan
Dijelaskannya, dana yang masuk ke Baznas pada 2021 mencapai Rp57.231.379.957.
Sebagian besar berasal dari zakat ASN Pemprov sebanyak Rp57.082.373.189. Dana lainnya berasal dari infaq Rp107.064.880, dan sedekah Rp41.941.000.
Dana tersebut digunakan untuk pengentasan kemiskinan melalui dua program, yakni program zakat konsumtif dan zakat produktif.
Program zakat konsumtif diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi penerima. Diantaranya bantuan fakir miskin, beasiswa pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat.