Waspada, Antraks Merebak di Gunungkidul DIY, Ratusan Hewan Ternak di Perbatasan Klaten Divaksin

- 8 Maret 2022, 20:31 WIB
Antraks Merebak di Gunungkidul DIY, Ratusan Hewan Ternak di Perbatasan Klaten Divaksin
Antraks Merebak di Gunungkidul DIY, Ratusan Hewan Ternak di Perbatasan Klaten Divaksin /Diskominfo Klaten

 

IniPurworejo.com- Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan vaksinasi hewan ternak di Kecamatan Gantiwarno.

Hal ini menyusul merebaknya penyakit antraks di wilayah Kebupaten Gunungkidul, DIY yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Gantiwarno.

Dalam pelaksanaannya, sebanyak 300 ekor domba/kambing milik peternaki di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten.

“Tujuan vaksinasi ini sebagai langkah antisipasi penyebaran antraks pada hewan ternak yang perlu diwaspadai bersama," ucap Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat meninjau vaksin, kemarin.

Baca Juga: Peringkat Dua Daerah Rawan Bencana di Jateng, Purworejo Tetapkan Kecamatan Bruno sebagai KSB

Disampaikan, Desa Karangturi dipilih karena berbatasan langsung dengan Gunungkidul, karena ditemukannya kasus antraks ada di Gunungkidul.

Ia juga berpesan kepada pengusaha dan peternak untuk menghindari keluar-masuk hewan dari/ke Gunungkidul untuk sementara waktu.

Hal ini untuk meminimalisasi risiko penularan bakteri antraks ke hewan ternak lainnya yang ada di wilayah Klaten.

“Kami juga telah melakukan langkah antisipasi di sisi selatan, yaitu dengan melakukan sosialisasi bahaya serta larangan untuk tidak menerima atau mengeluarkan hewan ternak ke Gunungkidul, Sleman maupun Boyolali,” ungkapnya.

Baca Juga: Gara-gara Gambar Wajah Ganjar, Sepetak Sawah di Semarang Mendadak Viral, Sudah Didatangi Ribuan Pengunjung

Selain di Desa Karangturi, vaksinasi antraks juga menyasar 6.000 ekor ternak sapi dan domba yang ada di Klaten.

Bupati menyebutkan, hingga saat ini belum ada temuan hewan ternak di Klaten yang terinfeksi antraks.

“Kepada seluruh pengusaha dan peternak, segera melaporkan bila hewan ternaknya yang sakit atau mati tiba-tiba. Sehingga dapat segera diperiksa oleh petugas dan dicek apa penyebabnya,” katanya.***

Editor: Andi Susanto

Sumber: Diskominfo Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah