Alhamdulillah, MUI Jateng Izinkan Masyarakat Gelar Shalat Idul Fitri di Lapangan, Tapi Harus Penuhi Syarat ini

- 26 April 2022, 15:51 WIB
Ilustrasi - Alhamdulillah, MUI Jateng Izinkan Gelar Shalat Idul Fitri di Lapangan, Tapi Harus Penuhi Syarat ini
Ilustrasi - Alhamdulillah, MUI Jateng Izinkan Gelar Shalat Idul Fitri di Lapangan, Tapi Harus Penuhi Syarat ini /Sudarno Ahmad Nashori/IniPurworejo

IniPurworejo.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengizinkan masyarakat melaksanakan Salat Id pada Idul Fitri 1443 Hijriah berjemaah di masjid maupun di lapangan.

Kebijakan ini seiring pelonggaran aktivitas masyarakat oleh pemerintah karena kasus Covid-19 terusa melandai.

Namun demikian warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Resep Mie Tomat Ala Chef Devina Hermawan: Kuah dan Goreng Sama Gurihnya, Sangat Mudah Membuat Sendiri

Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, mengatakan mudik sudah dibolehkan, kumpul sudah dibolehkan, maka salat id juga dibolehkan digelar di lapangan.

"Alhamdulillah, kan sudah ada pelonggaran-pelonggaran yang banyak kita terima,” kata Ahmad Darodji, saat ditemui di Grhadhika Bhakti Praja Semarang, Selasa, 26 April 2022.

Menurutnya, masyarakat harus bersyukur karena pemerintah sudah memberikan kelonggaran-kelonggaran.

Termasuk mudik diperbolehkan, serta halal bi halal juga diperbolehkan, dengan catatan mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Jalan Pansela Kebumen Mulus, Tapi Minim Penerangan, Kapolda Jateng Minta Pemudik Hati-Hati

Pada momen Lebaran nanti, MUI Jateng juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan makan bersama saat bersilaturahmi.

“Diharapkan kalau bisa tidak ada makan bersama dulu. Ini (kasus Covid-19 melandai) harus kita syukuri," bebernya.

"Kita mengajak yuk silaturahmi, yuk saling maafkan, yuk saling peduli, yuk saling memberi. Batasannya (tidak makan bareng) itu saja,” sambung dia.

Darodji menambahkan, masyarakat boleh saja mengisi kegiatan saat libur Lebaran dengan hal yang bermanfaat.

Namun, yang harus diperhatikan masih adanya potensi penularan Covid-19 jika melakukan makan bersama, karena membuka masker.

Baca Juga: Penyuka Film Perlu Tahu, Menonton Film Ternyata Berguna untuk Kesehatan, Ini Beragam Manfaatnya

“Ancamannya masih, yaitu potensi penularan kalau kita lepas masker. Penyebaran masih ada kalau kita makan bareng-bareng, kan buka masker," katanya.

"Makan kan buka masker. Kalau berkumpul itu silakan, tapi jangan makan bareng-bareng dululah,” imbuhnya.

Darodji berharap, masyarakat bisa menikmati Lebaran dengan berbagai kegiatan seperti biasa, dengan tetap mematuhi prokes.

Seperti tidak buka masker. Sebab hal itu akan membuka peluang terjadinya gelombang Covid-19 lagi.

“Yang sudah kita nikmati (kasus Covid-19) melandai ini, bisa terjadi gelombang lagi. Kita hindari," ujarnya.

Baca Juga: Resep Mie Tomat Ala Chef Devina Hermawan: Kuah dan Goreng Sama Gurihnya, Sangat Mudah Membuat Sendiri

"Insyaallah bareng-bareng kita patuhi, Insyaallah kita akan semakin melandai, dan bahkan kalau bisa hilanglah Covid ini,” pungkasnya.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah