"Kita harus berani Pak Bupati. Nanti Pegawai Negeri diminta seperti itu (bayar zakat), nanti ya ada yang protes," ujarnya.
"Dulu ada yang menyampaikan, Pak Ganjar apa nggak ngerti, SK ku sudah tak sekolahkan. Waktu itu Mas Ganjar menyampaikan, yang gajinya sudah habis, nanti ikut dizakati," lanjutnya.
Ia membeberkan saat ini, zakat yang berhasil dihimpun mencapai Rp5 miliar per bulan. Pada Idul Fitri lalu, bahkan tembus di angka Rp10 miliar.
Dari sini akhirnya kita bisa membantu pesantren, membantu fakir miskin dan memberikan berbagai pelatihan.
"Yang terakhir, kemarin kita memberi pelatihan para santri, juru sembelih halal," ucapnya.
Bahkan dua peserta pelatihan penyembelihan berasal dari Kebumen dan telah mendapat sertifikasi.
"Pak Bupati, (dari) Kebumen kemarin sudah dua orang yang mendapat sertifikasi. Saya titip, nanti (mereka) bisa dijadikan mentor (penyembelihan halal) di Kabupaten Kebumen," pungkasnya.***