Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Selatan Kebumen dan Purworejo, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

IniPurworejo.com - Samudera Hindia Selatan di selatan Kebumen dan Purworejo, Jawa Tengah, berpotensi diterjang gelombang tinggi.

Tak hanya Kebumen dan Purworejo, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY lainnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi tersebut.

Baca Juga: Penyuka Film Perlu Tahu, Menonton Film Ternyata Berguna untuk Kesehatan, Ini Beragam Manfaatnya

Dikutip IniPurworejo.com dari instagram @bmkgcilacap, Selasa, 26 April 2022, BMKG memprakirakan gelombang tinggi mencapai 2,5-4 meter.

Peringatan dini gelombang tinggi berlaku tanggal 26 April pukul 07.00 sampai 28 April 2022 pukul 07.00 WIB.

Dalam penjelasannya, BMKG menyampaikan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat laut di perairan barat Sumatera dan timur-tenggara dengan kecepatan angin 8-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Utara Aceh, Perairan Selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga mencapai 20-3o knot.

Baca Juga: Sanatio Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto Buka Lowongan Kerja untuk Lulusa D3, Ini Syarat Lengkapnya

Sejumlah wilayah yang berpeluang mengalami gelombang tinggi, yaitu:

1. Samudera Hinda selatan Sukabumi

2. Samudera Hinda selatan Cianjur

3. Samudera Hinda selatan Garut

4. Samudera Hinda selatan Tasikmalaya

5. Samudera Hinda selatan Pangandaran

6. Samudera Hinda selatan Cilacap

7. Samudera Hinda selatan Kebumen

8. Samudera Hinda selatan Purworejo

Baca Juga: Update Harga Emas Pegadaian Hari ini, Selasa, 26 April 2022: Harganya Turun Lagi, Pas Waktunya untuk Beli?

9. Samudera Hinda selatan Yogyakarta.

BMKG mengimbau agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot, tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot, tinggi gelombang di atas 1,5 meter).

Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tingggi gelombang di atas 2,5 meter).

Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4 meter).

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2022 di Purbalingga: Hanya Sampai 29 April 2022

Masyarakat diimbau, khususnya nelayan dan pengguna jasa kelautan lainnya untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut di Perairan selatan Jawa Tengah, DIY dan Jawa Barat.***