IniPurworejo.com- Anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari menilai, hilangnya sinyal celuler dan padamnya listrik saat kericuhan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, merupakan hal yang tidak wajar.
Hal itu disampaikan Taufik setelah pihaknya melakukan dialog dengan warga Desa Wadas, Kamis, 10 Februari 2022. Taufik menyampaikan akan menelusuri masalah itu.
"Penghilangan sinyal di desa ini (Wadas) harus kita telusuri, karena itu adalah hak konstitusional setiap warga untuk mendapatkan informasi dan komunikasi," katanya.
Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem ini mengatakan, dari pernyataan warga sebelum adanya pengukuran sinyal seluler di desa tersebut normal. Namun mulai pada 7 Februari 2021 malam sinyal celuler mendadak hilang.
Tidak hanya itu listrik di desa tersebut sempat padam, dan kembali menyala pada 9 Februari 2022. Temuan itu akan dibicarakan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya melihat ada temuan fakta penghilangan sinyal di desa ini, kemungkinan sinyalnya diturunkan atau dihilangkan," katanya.
Baca Juga: Pelemik Desa Wadas, MH Zainudin: Pemerintah Perlu Jadi Penengah
Pihaknya akan terus mengumpulkan semua informasi terkait kedua hal tersebut, yang nantinya akan digunakan dalam pengambilan keputusannapakah terbukti adanya pemadaman disengaja dan penghilangan sinyal oleh oknum.
Sementara itu, Pihak PLN sempat memberikan klarifikasi bila gangguan pemadaman listrik yang terjadi di Wadas sejak Senin hingga Rabu kemarin diakibatkan adanya faktor binatang dan pohon tumbang di lokasi yang sama.