Terkendala Air, Petani Purworejo Selatan Minta Bendungan Bener Segera Selesai Dibangun

- 21 Februari 2022, 21:47 WIB
Terkendala Air, Petani Purworejo Selatan Minta Bendungan Bener Segera Selesai Dibangun
Terkendala Air, Petani Purworejo Selatan Minta Bendungan Bener Segera Selesai Dibangun /

IniPurworejo.com - Petani di Kecamatan Purwodadi, Ngombol dan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah, yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Petani Purworejo Selatan, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Purworejo, pada Senin tanggal 21 Februari 2022.

Ada sekitar 1500 petani yang ikut datang. Kedatangan mereka guna menyampaikan aspirasi dukungan kepada pemerintah mempercepat pekerjaan proyek strategis nasional yaitu Bendung Bener yang saat ini sedang terganjal oleh masalah pro dan kontra pengambilan material batu andesit di Desa Wadas yang menjadi bahan material pembangunan bendungan.

Mereka melakukan aksi jalan kaki dari Romansa Kuliner Purworejo menuju gedung DPRD lalu melakukan orasi dihalaman gedung, selanjutnya perwakilan petani melakukan audiensi bersama DPRD Purworejo.

Dalam audiensi itu mereka diterima oleh Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi, Wakil Ketua, Kelik Soesilo Ardani dan Fran Suharmaji."Kami mendukung PSN Bendungan Bener. Harapan kami agar pembangunan bendungan terus berjalan hingga selesai," kata koordiantor aksi Aliansi Petani Purworejo Selatan, Kun Topik Ali Akbar saat ditemui usai audiensi.

Dikatakan, pada masa tanam (MT) satu, para petani mengaku mengalami kesulitan untuk memperoleh air, utamanya pada saat musim kemarau, dan mengalami banjir pada saat musim penghujan, terutama disebagian desa di wilayah Kecamatan Bagelen, Purwodadi dan Ngombol.

"Kami minta PSN Bendungan Bener segera diselesaikan. Jika sudah jadi, bisa mengendalikan banjir di wilayah kami," tambah Heru Widodo dari Kelompok Tani Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen.

Dalam pertemuan itu para petani juga sempat curhat bagaimana di media sosial dan pemberitaan yang diblow up hanya warga Wadas yang kontra quarry. Warga yang mendukung proyek Bendungan Bener sama sekali tidak diekspose.

Mereka takut, jika yang diberitakan gencar hanya masalah penolakan quarry oleh sebagian warga Wadas, pembangunan bendungan akan terganggu.

Sementara itu, Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi mengatakan bahwa terkait permasalahan bendungan harus mengedepankan penyelesaian dialogis.

Halaman:

Editor: Hans Wb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah