Kunjungi Wadas, KH Muzammil Mujahadah Bersama Warga 

- 17 Februari 2022, 09:37 WIB
KH Muzammil hadir dalam kegiatan mujahadah di Masjid Nurul Huda juga sempat berdialog dengan beberapa tokoh NU dari MWCNU Kecamatan Bener dan Ranting NU Desa Wadas. KH Muzammil datang di tempat mujahadah sekitar pukul 18.25 WIB bersama Sekretaris PC Ansor Purworejo Tashilul Manasik serta Rombongan dari LDNU Jateng
KH Muzammil hadir dalam kegiatan mujahadah di Masjid Nurul Huda juga sempat berdialog dengan beberapa tokoh NU dari MWCNU Kecamatan Bener dan Ranting NU Desa Wadas. KH Muzammil datang di tempat mujahadah sekitar pukul 18.25 WIB bersama Sekretaris PC Ansor Purworejo Tashilul Manasik serta Rombongan dari LDNU Jateng /

IniPurworejo.com - Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH Muzammil turut menyoroti terkait persoalan konflik yang terjadi di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. Hal itu terungkap saat kunjungannya ke Wadas untuk melakukan Mujahadah bersama warga desa pada Selasa (15/2/2022).

KH Muzammil hadir dalam kegiatan mujahadah di Masjid Nurul Huda juga sempat berdialog dengan beberapa tokoh NU dari MWCNU Kecamatan Bener dan Ranting NU Desa Wadas. KH Muzammil datang di tempat mujahadah sekitar pukul 18.25 WIB bersama Sekretaris PC Ansor Purworejo Tashilul Manasik serta Rombongan dari LDNU Jateng.

Setelah melaksanakan mujahadah, KH Muzammil sempat transit di Sekretariat Ranting NU Desa Wadas dan menyampaikan beberapa hal tentang persoalan Wadas yang tengah ramai di perbincangkan.

"Apapun Kekerasan Tidak dapat dibenarkan baik dalam perspektif kenegaraan maupun dalam perspektif agama," katanya.

KH Muzammil mengaku kedatangan ke Desa Wadas untuk melakukan silaturahmi kepada warga proaupun kontra penambangan yang kesemuanyaerupakan warga Nahdliyyin. Beliau juga menyampaikan pentingnya silaturahmi yang selama ini sudah terbangun dimasyarakat khususnya Desa Wadas.

"Kita sifatnya nyambangilah, semoga ada solusi yang terbaik dan ada maslahat, semuanya bisa guyub rukun seperti tradisinya Nahdlatul Ulama," katanya.

Untuk saat ini Desa Wadas menjadi perhatian nasional setelah insiden pengukuran lahan dan tanam tumbuh untuk ditambang batuan andesit nya sebagai bahan baku pembangunan Bendung Bener oleh BPN Purworejo beberapa waktu yang lalu diwarnai kericuhan.

Sebanyak 67 warga Desa Wadas ditangkap oleh aparat kepolisian yang mengamankan prosesi pengukuran. Proyek ini didanai langsung dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian ESDM pada 2020 tercatat bahwa cadangan batuan andesit di Indonesia mencapai 18,98 miliar ton dan cadangan terbukti mencapai 262,7 juta ton.Sedangkan kandungan batuan Andesit di Desa Wadas diperkirakan 40 juta meter kubik batu andesit.

Halaman:

Editor: Hans Wb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x