Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut Selatan Jawa Capai 6 Meter, Termasuk Purworejo dan Kebumen

- 23 Mei 2022, 16:35 WIB
Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut Selatan Jawa Capai 6 Meter, Termasuk Purworejo dan Kebumen
Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut Selatan Jawa Capai 6 Meter, Termasuk Purworejo dan Kebumen /Sudarno Ahmad Nashori/IniPurworejo.com

IniPurworejo.com - BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Perairan Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku 23 Mei 2022 pukul 07.00 hingga 24 Mei 2022 pukul 07.00 WIB.

BMK memperkirakan pada periode tersebut berpotensi terjadi gelombang mencapai 4-6 meter.

Baca Juga: Sanggar Tari Prigel Purworejo Luncurkan Dolalak Sekaring Jagad, Ini Makna dari Tariannya

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, mengatakan tinggi gelombang 4-6 meter termasuk kategori sangat tinggi.

"Peningkatan tinggi gelombang ini lebih dipengaruhi oleh faktor kecepatan angin di atas permukaan laut," kata Teguh Wardoyo, di Cilacap, Jawa Tengah, Senin, 23 Mei 2022.

Menurutnya berdasarkan analisis, angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.

Embusan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di laut selatan Jabar-DIY yang saat sekarang telah memasuki musim angin timuran.

Terkait dengan hal itu, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar, Jateng, dan DIY yang berlaku pada tanggal 23-24 Mei 2022.

Baca Juga: Lowongan Jateng, PT Kinarya Tunas Artha Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat Lengkapnya

Adapun tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi berpotensi terjadi sebagai berikut:

1. Perairan selatan Sukabumi

2. Perairan selatan Cianjur

3. Perairan selatan Garut

4. Perairan selatan Tasikmalaya

5. Perairan selatan Pangandaran

6. Perairan selatan Cilacap

7. Perairan selatan Kebumen

8. Perairan selatan Purworejo

9. Perairan selatan Yogyakarta.

Baca Juga: Resep Ayam Woku Khas Manado Ala Chef Devina Hermawan: Khas Bumub Kuning Pedasnya Maknyus, Patut Dicoba

Kemudian di Samudera Hindia Selatan

1. Samudra Hindia selatan Sukabumi

2. Samudra Hindia selatan Cianjur

3. Samudra Hindia selatan Garut

4. Samudra Hindia selatan Tasikmalaya

5. Samudra Hindia selatan Pangandaran

6. Samudra Hindia selatan Cilacap

7. Samudra Hindia selatan Kebumen

8. Samudra Hindia selatan Purworejo

9. Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Baca Juga: Ini Empat Penjabat Bupati/Wali Kota di Jateng Baru Dilantik, Ganjar: Jaga Integritas, Kerja Profesional

"Kami akan segera informasikan kepada masyarakat pengguna jasa kelautan maupun yang bermukim di pesisir selatan Jabar, Jateng, dan DIY jika ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan tinggi gelombang," katanya.

Terkait dengan peringatan dini gelombang tinggi tersebut, ia mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran karena kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang. Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri.

Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Juga: Polda Jateng Mulai Terapkan Tilang Lewat Jepretan HP, Berikut Ini Lokasi dan Jenis Pelanggaran yang Disasar

"Bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai sebaiknya tidak mandi atau bermain di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," pungkasnya.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah