Gempa Tektonik Magnitudo 4,9 Guncang Sinabang Aceh, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasannya

- 22 Juni 2022, 15:13 WIB
Gempa berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang kawasan Sinabang Aceh, Rabu 22 Juni 2022.
Gempa berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang kawasan Sinabang Aceh, Rabu 22 Juni 2022. /pixabay/

 

IniPurworejo.com - Gempa dengan magnitudo Magnito 4,9 mengguncang Tenggara Sinabang, Aceh, Rabu, 22 Juni 2022 siang.

BMKG menyebut gempa bumi yang terjadi pada pukul 13.48 WIB di wilayah Sinabang merepakan gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,9.

Baca Juga: Buronan Bansos Covid-19 Dideportasi ke Jepang, Masuk Indonesia Gunakan Visa Tinggal Terbatas Penanaman Modal

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.10 Lintang Utara (LU) dan 96.46 Bujur Timur (BT).

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 kilometer arah Tenggara Sinabang, Aceh pada kedalaman 10 kilometer.

Kepala BBMKG Wilayah I Medan Darmawan, dalam keterangannya mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.

Kesimpulan ini setelah pihaknya memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Baca Juga: Resep Nugget Balado ala Chef Devina Hermawan: Praktis Membuatnya , Tapi Tetap Gurih dan Renyah, Ini Rahasianya

"Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Sinabang II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," ujar Darmawan.

Menurutnya hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.

BMKG juga melaporkan hingga pukul 14.15 WIB, dari hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Baca Juga: Pengadilan Negeri Surabaya Kabulkan Permohonan Pernikahan Beda Agama, Ini yang jadi Pertimbangan Hakim

"Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," imbuhnya.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah