Perilaku Durhaka Kepada Orang Tua Merupakan Penyakit Hati dan Termasuk Dosa Besar, Kunci Jawaban PAI Kelas 10

5 Juni 2023, 10:28 WIB
perilaku durhaka kepada orang tua merupakan penyakit hati dan termasuk dosa besar /pexels.com / Vlada Karpovich/

INIPURWOREJO.COM - Soal perilaku durhaka kepada orang tua merupakan penyakit hati dan termasuk dosa besar. seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya akan sengsara hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dalam bahasa agama durhaka kepada orang tua dinamakan merupakan soal yang biasa muncul dalam ajaran di sekolah, baik itu saat pelajaran harian maupun ujian atau tugas ulangan.

Agar dapat menyelesaikan soal ini, baca dengan teliti penjelasan yang tersaji dalam artikel ini supaya murid tidak saling terkecoh dalam menjawab.

Baca Juga: Sering Seorang Siswa Membeda Bedakan Fungsi Antara Orang Tua dan Guru, Kunci Jawaban PAI Kelas 11

Siswa mampu menggunakan penjelasan ini sebagai acuan dalam mempelajari dan membantu dalam menjawab setiap soal yang muncul saat dalam lingkungan belajar.

Soal

Perilaku durhaka kepada orang tua merupakan penyakit hati dan termasuk dosa besar. seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya akan sengsara hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat kelak. dalam bahasa agama durhaka kepada orang tua dinamakan

A. Birrul walidaini

B. Uququl walidaini

C. Suul walidaini

D. Khusnul walidaini​

Jawaban

B. Uququl walidaini

PENJELASAN

Uququl walidaini adalah sebuah konsep dalam Islam yang mengacu pada kewajiban anak-anak terhadap orang tua mereka.

Istilah ini berasal dari bahasa Arab dan secara harfiah berarti "penghormatan terhadap kedua orang tua". Uququl walidaini dianggap sebagai salah satu kewajiban yang sangat penting dalam agama Islam.

Dalam Islam, uququl walidaini dianggap sebagai bagian dari kewajiban kepada Allah SWT.

Anak-anak diharapkan untuk menghormati, memuliakan, dan berbakti kepada kedua orang tua mereka, baik ayah maupun ibu, tanpa memandang agama, ras, atau status sosial mereka.

Baca Juga: Dibawah Ini Yang Termasuk Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Rasul Adalah

Kedua orang tua dianggap memiliki hak istimewa atas perhatian, kasih sayang, dan perawatan dari anak-anak mereka.

Al-Qur'an juga menekankan pentingnya uququl walidaini. Beberapa ayat dalam Al-Qur'an, seperti Surat Al-Isra' (17:23-24) dan Surat Luqman (31:14), menunjukkan pentingnya berbuat baik kepada orang tua dan melarang anak-anak untuk berbicara kasar atau mengejek mereka.

Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW juga menggarisbawahi pentingnya uququl walidaini.

Uququl walidaini mencakup berbagai tindakan dan sikap, termasuk mendengarkan dan mematuhi perintah orang tua, tidak melawan atau menyakiti mereka secara fisik atau emosional, memberikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka, menyambut mereka dengan hormat, menjaga mereka di masa tua, dan mendoakan kebaikan bagi mereka.

Melaksanakan uququl walidaini dianggap sebagai jalan yang membawa berkah dan kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam Islam, uququl walidaini tidak mengharuskan anak-anak untuk mentaati perintah orang tua jika mereka menyuruh untuk berbuat dosa atau melanggar hukum Islam.

Ketika ada konflik antara kewajiban terhadap Allah dan kewajiban terhadap orang tua, kewajiban terhadap Allah harus diprioritaskan.

Dalam kesimpulannya, uququl walidaini adalah kewajiban anak-anak dalam Islam untuk menghormati, memuliakan, dan berbakti kepada kedua orang tua mereka.

Ini adalah bagian penting dari ajaran agama Islam yang menempatkan kedua orang tua dalam posisi yang sangat dihormati dan membutuhkan perhatian dan perawatan yang baik dari anak-anak mereka.

 

Ini adalah diskusi mengenai pertanyaan perilaku durhaka kepada orang tua merupakan penyakit hati dan termasuk dosa besar.

Seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya akan sengsara hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Baca Juga: Rasul yang Memiliki Keteguhan Hati Dalam Menghadapi Cobaan Dari Allah SWT, Disebut?

Dalam bahasa agama durhaka kepada orang tua dinamakan yang bisa murid jadikan sebagai acuan dalam belajar dan bukan untuk meniru saat ujian maupun ulangan.

Respon dan pemaparan ini mungkin bukan 100% benar, jadi siswa dapat mencocokan juga dengan sumber lain.***

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler