Network
INIPURWOREJO.COM - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 121 membahas Unsur Dominan pada Cuplikan Cerita. Dalam mempelajari sastra, pemahaman terhadap unsur dominan dalam sebuah cerita menjadi hal yang penting.
Unsur dominan ini berperan dalam membentuk dan mengarahkan alur cerita, serta memberikan kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pembaca.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 92: Menentukan Makna Tersirat dalam Anekdot
Pada halaman 121 buku Bahasa Indonesia kelas 11, terdapat cuplikan cerita yang menjadi fokus pembahasan kita kali ini.
Melalui kunci jawaban yang akan diuraikan dalam artikel ini, kita akan membahas unsur dominan yang terdapat dalam cuplikan cerita tersebut.
Cuplikan cerita yang menjadi objek analisis adalah karya sastra yang memiliki kekayaan makna dan pesan tersendiri.
Dalam membongkar unsur dominan pada cerita ini, kita akan menjelajahi setiap elemen yang terlibat, mulai dari karakter tokoh, latar tempat dan waktu, plot cerita, hingga gaya bahasa yang digunakan.
Melalui pemahaman mendalam terhadap unsur-unsur tersebut, kita akan mampu mengungkap keindahan dan esensi dari cerita yang disajikan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dengan rinci dan menyajikan jawaban yang tepat untuk setiap pertanyaan yang tercantum pada halaman 121.
Dengan memahami unsur dominan pada cuplikan cerita ini, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang kekuatan sastra dan pengaruhnya terhadap pembaca.
Melalui kunci jawaban ini, diharapkan pembaca dapat mengasah kemampuan dalam menganalisis dan menginterpretasikan karya sastra dengan lebih baik.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 72 Tugas 2: Adjektiva dan Makna Leksikal
Selanjutnya, mari kita telusuri dan temukan jawaban yang tepat pada halaman 121 buku Bahasa Indonesia kelas 11 untuk mengungkap unsur dominan dalam cuplikan cerita ini.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 121
1. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen.
a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. (lihat selengkapnya di buku)
Jawaban:
Unsur yang dominan pada cuplikan cerita tersebut adalah gaya bahasa.
Dalam cuplikan tersebut, penulis menandai karakter dengan jelas, serta menciptakan suasana melalui kata-kata yang digunakan.
b. "Terus solusinya bagaimana?" "Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu (lihat selengkapnya di buku)
Jawaban:
Unsur yang dominan pada cuplikan cerita tersebut adalah penokohan, yang dilakukan dengan penggambaran fisik dan perilaku tokoh.
Penulis menandai tokoh Maya yang takut gelap, sehingga teman-temannya memberikan solusi atas ketakutannya tersebut.
2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya!
a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini!
b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut?
c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut!
Jawaban:
Kutipan 1
Nama Tokoh: Emak
Watak: keras kepala, penakut, dan kolot
Cara Penggambaran: penggambaran fisik dan melalui perilaku tokoh
Kutipan 2
Nama Tokoh: Aku
Watak: mudah menyerah
Cara penggambaran: pengungkapan jalan pikiran tokoh.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 73 Kurikulum Merdeka: Mengubah Kutipan Hikayat
Dalam mengeksplorasi kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 121 yang membahas unsur dominan pada cuplikan cerita, kita telah memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kekuatan sastra.
Melalui analisis terhadap karakter tokoh, latar tempat dan waktu, plot cerita, serta gaya bahasa yang digunakan, kita dapat mengungkap keindahan dan pesan yang tersembunyi dalam karya sastra tersebut.
Dengan pemahaman ini, pembaca dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis dan menginterpretasikan karya sastra dengan lebih baik.
Dalam prosesnya, kita belajar mengapresiasi keunikan dan daya tarik cerita, serta memperoleh wawasan baru tentang keindahan sastra yang memikat hati pembaca.***
