Network
Meskipun Nabi Muhammad (SAW) adalah seorang rasul yang terpilih dan diutus oleh Allah SWT dengan wahyu-Nya, beliau juga memiliki sifat-sifat manusiawi yang membuatnya dapat berinteraksi dengan umat manusia secara nyata dan memahami kehidupan mereka.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 160: Proposal
Aradul Basyariyah yang merupakan sifat jaiz (diterima) bagi seorang rasul berarti bahwa mereka memiliki sifat-sifat manusiawi ini sebagai bagian dari peran dan misi mereka sebagai utusan Allah.
Sifat-sifat ini termasuk kelemahan fisik, kelelahan, kesedihan, lapar, haus, dan emosi yang manusiawi lainnya.
Dalam mengalami sifat-sifat ini, Nabi Muhammad (SAW) memberikan contoh teladan bagi umatnya dalam cara menghadapi dan mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari.
Dengan memiliki sifat-sifat manusiawi ini, Nabi Muhammad (SAW) bisa menjadi teladan yang lebih dekat dan dapat dipahami oleh umat manusia.
Meskipun dia memiliki keutamaan dan keberkahan yang luar biasa sebagai seorang rasul, beliau juga mengalami hal-hal yang serupa dengan umatnya sehingga bisa merasakan penderitaan dan kesulitan yang mereka hadapi.
Ini memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara Nabi dan umatnya, serta memberikan contoh bagaimana menghadapi tantangan hidup dengan ketabahan, kesabaran, dan ketaqwaan kepada Allah.
Selain sifat jaiz pada rasul masih ada juga sifat wajib dan sifat mustahil yang ada pada seorang rasul. Sifat wajib yang ada atau dimiliki oleh seorang rasul adalah:
1. Sifat wajib pada rasul Siddiq yang artinya menurut bahasa dalam bahasa Indonesia adalah jujur.
2. Sifat wajib pada rasul Amanah yang artinya menurut bahasa dalam bahasa Indonesia adalah dapat dipercaya.
3. Sifat wajib pada rasul Tabligh yang artinya menurut bahasa dalam bahasa Indonesia adalah menyampaikan wahyu.
4. Sifat wajib pada rasul Fatanah yang artinya menurut bahasa dalam bahasa Indonesia adalah cerdas.
