Menurut Gus Muwafiq, warga Desa Wadas harus mampu berdampingan dan hidup rukun.
Sebagai desa yang berkultur Nahdliyin, dia mengajak warga aktif menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan termasuk sholawatan.
"Sholawatan membuat rukun, itu ciri khas santri," katanya.
Gus Muwafiq yakin masalah yang dihadapi Desa Wadas bisa diselesaikan sendiri tanpa orang luar.
"Saya mengajak masyarakat Desa Wadas yang setuju atau tidak setuju untuk makan bersama. Besok saya bawakan sapi untuk sembelih dimakan bersama sehingga tercipta guyup rukun ditengah-tengah warga Wadas," tandasnya.***