Waspada! BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta, Ini Prediksinya

8 Mei 2023, 14:26 WIB
Ilustrasu potensi banjir rob di Pesisir Selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta pada 5-11 Mei 2023. /Sudarno Ahmad Nashori/IniPurworejo

INIPURWOREJO.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob di Wilayah Pesisir Selatan Jawa Tengah DI Yogyakarta.

BMKG menyebut banjir pesisir atau rob tersebut berpeluang terjadi selama sepekan. Yakni mulai 5 sampai 11 Mei 2023.

Dalam keterangannya BMKG menjelaskan sejumlah wilayah pesisir selatan berpeluang diterjang banjir pesisir atau rob tersebut. Yakni pesisir selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 42: Bentuk Negara Indonesia

Menurut BMKG, penyebab banjir pesisir atau rob karena adanya fenomena fase bulan purnama pada 5 Mei 2023 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Potensi banjir pesisir atau rob ini berbeda waktu, hari dan jam di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 45: Pokok Pikiran dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Dikutip IniPurworejo.com dari instagram @bmkgcilacap, Senin, 8 Mei 2023, sejumlah pesisir selatan yang berpotensi diterjang rob, yaitu:

1. Pesisir Selatan Cilacap

2. Pesisir Selatan Kebumen

3. Pesisir Selatan Purworejo

4. Pesisir Selatan Yogyakarta.

Baca Juga: JAKARTA PUSAT HEBAT! Inilah Daftar SMA Terbaik di Jakarta Pusat Berdasarkan UTBK! Nomor 1 Luar Biasa!

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang maksimum air laut.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler