Network
INIPURWOREJO.COM - NATO telah memulai latihan militer terbesarnya sejak Perang Dingin dengan kapal perang Amerika Serikat meninggalkan negaranya untuk transit melintasi Atlantik menuju wilayah aliansi di Eropa.
Latihan yang dikenal sebagai Steadfast Defender 24 ini akan melibatkan sekitar 90.000 tentara dari anggota NATO, yang akan berpartisipasi selama berbulan-bulan.
Tujuan utama dari latihan ini adalah menguji dan memperkuat pertahanan aliansi terhadap potensi ancaman, khususnya dalam menghadapi kemungkinan eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, latihan ini dianggap sebagai respons NATO untuk menjaga kewaspadaan dan memperkuat kesiapan angkatan bersenjatanya.
Baca Juga: Persaingan Ketat E-Commerce di Akhir Tahun 2023, Brand Lokal dan UMKM Pilih Apa?
Kapal perang Amerika Serikat yang melintasi Atlantik untuk bergabung dengan latihan ini menunjukkan komitmen kuat dari negara-negara anggota aliansi untuk mendukung satu sama lain dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Eropa.
Steadfast Defender 24 mencakup berbagai aspek operasional, termasuk latihan di darat, udara, dan laut.
Aliansi NATO berharap bahwa latihan ini akan meningkatkan kerjasama antarnegara anggota serta meningkatkan efektivitas respons militer mereka dalam menghadapi ancaman potensial di masa depan.
"Aliansi ini akan menunjukkan kemampuannya untuk memperkuat kawasan Euro-Atlantik melalui pergerakan kekuatan trans-Atlantik dari Amerika Utara," kata Jenderal Christopher Cavoli, Panglima Tertinggi Sekutu NATO Eropa, dilansir AFP, Kamis (25/1/2028).
