Network
INIPURWOREJO.COM - Dalam demonstrasi anti-kapal lautnya, Northern Theatre Command (NTC) People’s Liberation Army (PLA) Tiongkok melakukan latihan militer dengan menggunakan rudal jelajah anti-kapal YJ-62 di darat.
Latihan ini diadakan di Haiyang, sebuah kota pantai di tenggara Semenanjung Shandong, Tiongkok, oleh Brigade Pertahanan Pantai ke-333 dari Komando Teater Utara PLA. China Central Television (CCTV), penyiar milik negara di Tiongkok, kemudian merilis rekaman video dari latihan tersebut.
Rekaman tersebut menunjukkan brigade berlatih dengan empat peluncur transporter-erector-launcher (TEL) 8x8 WS2400—masing-masing dilengkapi dengan tiga rudal YJ-62 ASCM—dan kendaraan pos komando baterai 8x8. Ini kemungkinan merupakan konfigurasi baterai standar sistem ini.
Rudal YJ-62 yang dirancang untuk menyerang darat, secara utamanya ditemukan di Teater Komando Timur dan Selatan PLA, kemungkinan digunakan bersama unit NTC untuk pertama kalinya. Perbatasan utara China dan Laut Kuning (Laut Barat) menjadi fokus utama NTC PLA, yang berfokus pada keamanan perbatasan dengan Rusia dan Semenanjung Korea.
Baca Juga: Militer Amerika Serikat Berhasil Menghancurkan Rudal Anti-Kapal Houthi di Yaman
Rudal ini sebelumnya mencuri perhatian beberapa tahun lalu pada tahun 2016 ketika Tiongkok dikabarkan menempatkan rudal YJ-62 ASCM di Pulau Woody di Laut China Selatan yang diperebutkan. Pada saat itu, laporan mencatat bahwa penempatan rudal ini akan memungkinkan PLA menyerang setiap kapal permukaan hingga jarak 400 kilometer.
Rudal ini, yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation, mulai beroperasi pada tahun 2004 dan pertama kali dipasang di kapal penghancur Proyek 052C (Lanzhou) dengan Nomor Penerbangan 170.
Meskipun bukan yang terbaik dalam arsenal Tiongkok, mengingat Tiongkok telah memproduksi beberapa rudal anti-kapal mematikan, termasuk senjata anti-kapal hipersonik YJ-21.
Namun, meskipun demikian, YJ-62 tentu memiliki daya gempur. Juga dikenal sebagai "Serangan Elang" Yingji-62, ini adalah rudal jelajah anti-kapal jarak jauh yang dapat menyerang kapal permukaan dari semua kelas dan jenis, baik secara individu maupun dalam kelompok, bahkan ketika lawan menggunakan tindakan api dan kontrelektronik.
