Network
IniPurworejo.com- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purworejo, berupaya mempromosikan produk kerajinan dari Industri Kecil Menengah (IKM).
Dalam waktu dekat Dekranasda Purworejo akan mengenalkan produk IKM lokal Purworejo di ajang Pameran Inacraft di Jakarta Convention Center.
Ajang pameran Inacraft untuk para pengrajin di seluruh Indonesia ini akan berlangsung mulai 23 hingga 27 Maret 2022.
"Ini merupakan kesempatan baik bagi IKM Purworejo untuk go internasional," ucap Ketua Dekranasda Kabupaten Purworejo Hj Fatimah Verena Prihastyari SE, pada HUT Dekranasda Kabupaten Purworejo, Rabu, 3 Maret 2022.
Baca Juga: Simak, Jadwal Sholat Lima Waktu Wilayah Semarang dan Sekitarnya Hari Ini, Kamis, 10 Maret 2022
Lebih lanjut Fatimah Verena mengatakan, pameran Inacraft merupakan ajang yang sangat bergengsi yang mengikuti para pengrajin dari seluruh Indonesia dan buyer-nya dari luar negeri.
“Produk-produknya sudah kami siapkan antara lain kain batik, kerajinan dari bambu, dan berbagai jajanan khas Purworejo," ujarnya.
Menurutnya, Dekranasda Purworejo menjadi salah satu wadah bagi para pengrajin craft di Kabupaten Purworejo yang berpotensi meningkatkan beberapa aspek ekonomi, sosial, dan budaya.
Maka sangat penting para pengrajin craft untuk berinovasi meningkatkan kualitas produksi dan promosi.
Baca Juga: Hujan Lebat Sebabkan Longsor di Kebumen, Warga Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
“Tentunya agar craft di Purworejo memiliki daya saing. Kalau sekarang yang gabung ada 68 peserta hampir 70an IKM kemungkinan akan bertambah,” harapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Purworejo Ir Hadi Pranoto, mengatakan, Kabupaten Purworejo memiliki industri besar, menengah, dan kecil.
Untuk yang besar ada sekitar lima industri, menengah ada 35 industri, dan kecil sebanyak 17.987 industri. Sedang untuk industri kecil yang sangat terdampak pandemi perlu diperhatikan keberlangsungannya.
Baca Juga: Sosialisasi Pengelolaan Dana Desa 2022, Bupati Purworejo Minta Desa Penerima Bijak Gunakan Anggaran
“Kami berikan pendamping secara langsung dan kami terus motivasi kepada para IKM bagaimana cara untuk tetap bertahan. Itu menjadi sebuah upaya kami untuk memberdayakan IKM," tutur Hadi.
Dikatakan, selama pandemi IKM di Kabupaten Purworejo ada penurunan tetapi tidak begitu terpuruk. IKM di Purworejo relatif established, bertahan, dan terus berkembang perlahan.
Sedangkan secara umum Produk Regional Domestik Bruto (PRDB) Kabupaten Purworejo tidak mengalami kontraksi tetapi mengalami penurunan saja dan tetap tumbuh 3,68 persen.***
