Baca Juga: Resep Kue Putri Salju, Renyah dan Lumer di Mulut, Cocok Disajikan Saat Lebaran
1. Mengandung senyawa berbahaya
Selain heterocyclic amines atau HCAs yang telah diulas di atas, ada satu lagi senyawa kimia yang juga muncul. Namanya adalah polycyclic aromatic hydrocarbons atau PAHs.
Senyawa kimia ini juga berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. PAHs akan muncul ketika lemak dari daging dibakar langsung di permukaan yang dipanaskan atau api sehingga menyebabkan munculnya asap.
Menurut National Cancer Institute, bahkan tanpa membakar daging, misalnya dengan memasaknya dengan suhu tinggi, risiko meningkatnya PAHs tetap ada.
2. Mengganggu metabolisme tubuh
Adanya beberapa senyawa kimia berbahaya membuat metabolisme tubuh terganggu. Untuk mencerna makanan, tentu menjadi tugas dari enzim dalam tubuh.
Ketika konsumsi terlalu banyak, kemungkinan metabolisme tubuh terganggu pun tak terhindarkan.
3. Risiko kanker