Menolak Dijajah Pandemi, Trustono Raup Rejeki dari Seni Lukis Bakar atau Phyrograph

- 29 Desember 2021, 12:13 WIB
Trustoto melukis kayu bakar
Trustoto melukis kayu bakar /IniPurworejo/HansWb/

Salah satunya Pangeran Diponegoro, tokoh pluralisme (Abdurrahman Wahid alias Gus Dur), Sang Proklamator  (Presiden Soekarno), dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Selain itu juga lukisan foto diri.

"Tokoh nasional bisanya saya buat untuk dipajang dan diperjual belikan. Kalau pesanan biasanya foto diri. Waktu pengerjaan untuk satu lukisan sekitar 3 hari. Tergantung tingkat kerumitan dan ukuran," katanya.

Harga bervariasi, sambung Toto, tergantung ukuran dan jenis kayu. Rata-rata ukuran yang dipesan 40 x 60 sentimeter dan 80 x 120 sentimeter. Kisaran harga mulai Rp 350 ribu hingga Rp 2 juta. Pembelinya tidak hanya lokal Purworejo, sebagian juga dari luar kota.

"Pernah dipesan orang Jakarta, Bengkulu. Belum lama ini pesanan dari Ngawi Jawa Timur untuk lukisan Habib Luthfi. Kalau lokal biasanya foto diri. Pemasaran selama pandemi lebih efektif lewat online, meskipun beberapa kali mendapat pesanan saat pameran," ucapnya.

Ditanya kendala, Toto mengaku pemasaran menjadi masalah klasik bagi seniman. Bahan baku (Jati Belanda) juga masih harus didatangkan dari pengepul, untuk alat lukis ia membuat sendiri dan tergantung dengan listrik PLN.

"Jadi ide awalnya muncul karena pandemi, cari inspirasi dan liat di Youtube. Setelah produksi sempat difasilitasi pemdes ikut pameran di Deskranasda Kabupaten Purworwjo", ujar Toto.

"Saat ini menjadi pekerjaan pokok. Harapannya pandemi segera berlalu, karya ini semakin dikenal luas," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Hans Wb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah