IniPurworejo.com - Pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia bukan hanya berdampak buruk terhadap dunia kesehatan.
Sektor ekonomi pun tak luput terimbas, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) banyak yang kehilangan nafas bahkan gulung tikar.
Seperti usaha sablon kaos milik Rudi Ningrat Desa Temuroso RT 2 RW 1 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Baca Juga: Wujudkan Geopark Global Unesco, Taman Geowisata Karangbolong Diresmikan
Kali pertama tahun 2016, usaha yang diberi nama Tribal_Cloth itu berkembang maju, hingga memiliki enam orang karyawan. Namun, merosot akibat pandemi, dan nyaris gulung tikar.
“Usaha ini saya dirikan sejak 2016, dan berkembang sampai punya enam (orang) karyawan. Tapi karena pandemi semuanya serba susah dan nyaris tutup,” kata Rudi, lansir IniPurworejo.com dari jatengprov, Minggu, 9 Januari 2022.
Segala upaya terus dilakukan untuk tetap mempertahankan usahanya itu. Mulai dari promosi di komunitas-komunitas, hingga menurunkan harga jual. Tapi, usahanya terdampak pandemi yang masih melanda.
“Sekitar dua tahun saya bertahan, sampai jemput bola. Karyawan yang awalnya enam orang tinggal dua orang. Tapi kondisi masih belum stabil,” lanjutnya.
Baca Juga: 419 Jemaah Umrah Perdana Asal Indonesia Dilepas dari Asrama Haji Pondokgede