Melihat Sejarah Islam Masjid Darussalam Sukoharjo, Dibangun Murid Walisongo, Tidak Mempan Dihujani Bom

- 17 April 2022, 17:00 WIB
Melihat Sejarah Islam Masjid Darussalam Sukoharjo, Dibangun Murid Walisongo, Tidak Mempan Dihujani Bom
Melihat Sejarah Islam Masjid Darussalam Sukoharjo, Dibangun Murid Walisongo, Tidak Mempan Dihujani Bom /Diskominfo Jateng

IniPurworejo.com- Masjid Darussalam di Dusun Kedunggudel, Kelurahan Kenep, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu masjid bersejarah di Jawa Tengah.

Masjid yang dibangun tahun 1837 silam ini, menjadi saksi dan jejak sejarah perkembangan Islam yang masih bertahan hingga saat ini.

Tidak hanya itu, Masjid yang didirikan oleh, salah satu murid Wali Songo, Kiai Lombok, juga menjadi saksi perjuangan Pangeran Diponegoro melawan Belanda.

Saksi perjuangan itu dibuktikan dengan adanya sebuah sumur yang ditutupi oleh kaca bertuliskan “Sumur Kyai Pleret”.

Baca Juga: Cikal Bakal Pembangunan Masjid Demak, Inilah Jejak Wali Songo di Masjid Tiban Wonokerso Wonogiri

Kyai Pleret sendiri sebenarnya nama dapur tombak. Untuk melegitimasi kekuasaan raja di Jawa, salah satunya harus ada tombak Kiai Pleret.

Tokoh masyarakat Kedunggudel, Sehono, mengatakan, sumur itu digunakan untuk menyimpan harta perang dari Pakubuwana VI (PB VI) ke Pangeran Diponegoro. PB VI merupakan Susuhunan Surakarta.

“Jadi wilayah perang Pangeran Diponegoro kan luas sekali. Itu hampir separuh Jawa lebih. Itu Pangeran Diponegoro mendapat dukungan dari Kasunanan Surakarta pada masa PB ke VI itu,” ucapnya.

Baca Juga: Bocah Delapan Tahun Meninggal Terseret Derasnya Air Saluran Irigasi di Kebumen, Begini Kronologinya

Sehono menuturkan, dari referensi yang diketahuinya, masjid ini dibangun oleh ulama yaitu Kiai Lombok. Makam sang pendiri masjid berada di belakang masjid. 

Halaman:

Editor: Andi Susanto

Sumber: Kominfo Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah