Network
IniPurworejo.com- Musibah letusan gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga yang memicu Tsunami diperkirakan menimbulkan kerusakan yang cukup signifikan.
Meski demikian belum ada laporan resmi terkait musibah itu karena hingga kini akses komunikasi masih terputus.
Internet dan saluran telepon terputus sekitar pukul 18.40 waktu setempat pada hari Minggu 16 Januari 2022, membuat 105.000 penduduk di pulau-pulau itu hampir tidak dapat dihubungi.
Baca Juga: Letusan Gunung Berapi di Tonga Picu Tsunami Pasifik Selatan
Gambar satelit menangkap letusan gunung berapi pada hari Sabtu ketika ledakan itu mengirimkan gumpalan asap ke udara dan sekitar 12 mil di atas permukaan laut. Langit di atas Tonga digelapkan oleh abu.
Kekhawatiran tumbuh di antara komunitas Tonga di Selandia Baru, putus asa untuk melakukan kontak dengan keluarga mereka di rumah. Beberapa gereja mengorganisir doa komunitas di Auckland dan kota-kota lain.
Baca Juga: TNI Mengajar, Satgas Yonif MR 412 Kostrad Memberi Bimbingan Belajar Anak-anak di Pedalaman Papua
"Kami berdoa Tuhan akan membantu negara kami pada saat yang menyedihkan ini. Kami berharap semua orang aman," kata Maikeli Atiola, Sekretaris Gereja Wesleyan Tonga di Auckland, Radio Selandia Baru melaporkan.
Ardern mengatakan kabel komunikasi bawah laut utama telah terkena dampak, kemungkinan karena kehilangan daya.
Listrik sedang dipulihkan di beberapa daerah di pulau-pulau dan ponsel lokal perlahan mulai bekerja, tambahnya.
