Ditengah Pengeboman Rusia, Evakuasi Perempuan dan Anak-anak Warga Sipil Ukraina Berlangsung Dramatis

- 16 Maret 2022, 10:44 WIB
Proses evakuasi warga sipil di Ukraina berlangsung dramatis.
Proses evakuasi warga sipil di Ukraina berlangsung dramatis. /The Guardian

Mereka termasuk 1,8 juta orang Ukraina yang sekarang berada di Polandia, kata badan pengungsi PBB, dengan 300.000 pindah ke Eropa Barat.

"Di antara para pengungsi ada 1,4 juta anak-anak, yang berarti rata-rata 73.000 anak telah menjadi pengungsi setiap hari sejak invasi," kata juru bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa James Elder.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan ratusan warga sipil berhasil meninggalkan Mariupol dengan mobil, selama dua hari berturut-turut.

Baca Juga: Protes Hentikan Invasi di Ukraina, Hampir Satu Juta Warga Rusia Ditahan Pihak Keamanan

Akan tetapi konvoi bantuan yang berusaha mencapai kota pelabuhan itu tertahan di Berdyansk di dekatnya saat penembakan Rusia berlanjut.

Vereshchuk mengatakan mayoritas penduduk tidak memiliki mobil, sehingga perlu bus untuk mencapai kota melalui konvoi sehingga mereka dapat dievakuasi.

“Rusia, seperti biasa, berbohong secara sinis, berpikir bahwa orang-orang dan dunia tidak melihatnya dan tidak mengerti,” kata Vereshchuk. 

Rusia tidak segera mengomentari situasi di sekitar Mariupol. Mereka membantah menargetkan warga sipil dan menyalahkan Ukraina atas kegagalan untuk membangun jalur aman bagi warga sipil dan konvoi evakuasi sejak menginvasi negara itu.***

Halaman:

Editor: Andi Susanto

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah