IniPurworejo.com- Proses evakuasi warga sipil di Ukraina berlangsung dramatis, ditengah aksi pengeboman pasukan Rusia yang masih berlanjut.
Pada Selasa, 15 Maret 2022, Ribuan warga Sumy yang didominasi perempuan dan anak-anak dievakuasi menggunakan bus, meninggalkan kota yang terkepung.
"Lebih dari 100 bus yang membawa beberapa ribu warga sipil, telah meninggalkan kota Sumy yang terkepung di timur laut Ukraina,” kata Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Bus berlambang Palang Merah itu rencananya menuju Lubny, sebuah kota di Ukraina tengah, tetapi mungkin tidak dapat mengambil rute secara langsung.
Juru bicara ICRC Jason Straziuso mengatakan pada hari Selasa, menambahkan pihak Rusia telah memberikan lampu hijau untuk evakuasi.
Dia sebelumnya mengatakan tujuan bus yang penuh perempuan dan anak-anak itu adalah Poltava.
“Warga sipil diangkut bus bepergian dalam dua konvoi yang berbeda, dalam operasi evakuasi gabungan antara kami dan Palang Merah Ukraina,” kata Straziuso.
Sekitar tiga juta warga Ukraina telah meninggalkan tanah air mereka sejak pasukan Rusia menyerbu pada 24 Februari, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Baca Juga: Serangan Mematikan Rusia Hantam Pemukiman Penduduk di Kyiv, Korban Nyawa Kembali Bertambah